Entertainment
Rabu, 18 Oktober 2017 - 14:45 WIB

Atalarik Syach Ajukan Banding, Tsania Marwa Cuek

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tsania Marwa (Instagram @tsaniamarwa54)

Kabar dari artis Tsania Marwa yang cuek melihat mantan suaminya mengajukan banding.

Solopos.com, SOLO – Bahtera rumah tangga artis Atalarik Syach dengan Tsania Marwa telah berakhir 15 Agustus 2017 lalu. Berdasarkan hasil keputusan sidang, hak asuh anak jatuh ke tangan Atalarik. Namun, tampaknya dia belum puas dengan keputusan sidang, sehingga mengajukan banding, Senin (2/10/2017).

Advertisement

Keputusan Arik—sapaan akrab Atalarik Syach—pada mulanya membuat Tsania bingung. Dia tidak mengerti apa yang diinginkan Arik dengan mengajukan banding. Namun, kali ini dia memilih cuek dan menyerahkan segala proses hukum ke tangan pengacaranya.

“Biarkan saja dia maunya gimana. Saya sudah menyerahkan semuanya ke pengacara. Biarkan beliau saja yang mengawal proses hukumnya,” kata Tsania dalam tayangan Selebrita Trans 7, Rabu (18/10/2017).

Tsania menegaskan tidak ingin dibuat pusing dengan masalah perceraiannya dengan Arik. Baginya, sepahit apapun, kehidupan harus terus berjalan. “Saya enggak mau pusinglah. Life must go on. Jadi, ya sudah biarkan dia maunya apa. Biar proses hukum berjalan sebagaimana adanya,” sambung dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Tsania meminta Arik memberi izin bertemu kedua anaknya, Syarif dan Shabira. Pasalnya, sampai sekarang dia tidak pernah bertemu dengan kedua permata hatinya itu. Senada dengan Tsania, sang bunda, Silvia Mahrie, juga meminta Arik memberikan akses untuk bertemu dengan kedua cucunya.

“Saya sudah hampir sembilan bulan ini tidak ketemu cucu. Tolonglah beri saya akses bertemu mereka. Sejak masalah cerai ini Arik melarang kami bertemu anak-anak,” terang Slvia.

Tindakan Arik itu berdampak buruk bagi psikologis anak sulungnya, Syarif. Diberitakan sebelumnya, Arik sempat membawa Syarif berkonsultasi dengan psikolog anak. Hal itu tentu membuat Tsania meradang. Menurutnya, sang anak tidak butuh bantuan psikolog, melainkan ibunya. Sebab, dia yang merupakan sarjana psikologi paham betul jika anak kecil sangat butuh kasih sayang dan bimbingan dari ibunya.

Advertisement

“Saya sudah lama sekali enggak bertemu sama anak-anak. Tolonglah pertemukan saya sama mereka. Bagaimanapun juga saya ini kan ibunya,” tandas Tsania.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif