News
Selasa, 17 Oktober 2017 - 06:20 WIB

Waduh...Harga Selada dan Brokoli Naik Dua Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang menjual beragam sayuran di Pasar Beringharjo, Senin (16/10/2017). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Biasanya harga kulakan selada hanya Rp3.000, saat ini meningkat jadi Rp13.000 per kg

Harianjogja.com, JOGJA-Memasuki musim hujan, harga komoditas sayuran mulai merangkak naik. Kenaikan harga sampai dua kali lipat terjadi pada brokoli dan selada.

Advertisement

Pedagang di Pasar Beringharjo Ida Chabibah mengatakan, pada pekan lalu ia masih menjual selada Rp12.000 per kilogram (kg), tetapi mulai pekan ini sudah naik lebih dari 100%. “Sekarang saya jual Rp25.000. Rata-rata [harga sayuran] memang pada naik, terutama sayuran yang enggak banyak butuh air,” kata dia kepada Harian Jogja di Pasar Beringharjo, Jogja, Senin (16/10/2017).

Selain brokoli, selada juga mengalami kenaikan yang signifikan. Biasanya harga kulakan selada hanya Rp3.000, saat ini meningkat jadi Rp13.000 per kg. “Saya jualnya ya Rp18.000, harus itu biar enggak rugi,” kata dia.

Sementara, sayuran lain yang mengalami kenaikan adalah tomat, sawi bakso, dan sawi putih. Secara berturut naik dari Rp5.000 menjadi Rp8.000, Rp3000 menjadi Rp6.000, dan Rp5.000 menjadi Rp6.000. Kenaikan sawi putih memang bertahap, tetapi berkaca dari tahun lalu yang bisa menembus sampai Rp12.000, Ida memprediksi harga sawi putih akan terus naik.

Advertisement

Agar tidak mengalami kerugian besar, Ida tidak memasok barang dalam jumlah banyak. “Takutnya kalau sudah kulakan banyak tapi harganya turun,” tutur perempuan asal Sinduadi, Malti, Sleman ini.

Ia memahami karakter sayuran saat musim hujan berbeda dengan saat musim kemarau. Sayuran yang dipanen saat musim hujan akan lebih mudah busuk dan hanya bertahan sampai dua hari. Berbeda dengan sayuran saat musim kemarau yang bisa tahan sampai lima hari.

Sementara itu, kenaikan harga sayuran membuat keuntungan yang diperoleh pengusaha kebab menjadi berkurang. “Masalahnya kalau yang naik selada, harganya [kebab] tidak berubah. Jualnya ya tetap Rp15.000,” kata Rinto yang membuka usaha di kawasan Mandala Krida tersebut.

Advertisement

Di tengah harga sayuran yang semakin mahal, harga komoditas daging sapi cenderung stabil. Yati, pedagang daging sapi mengatakan, saat ini harga daging sapi kualitas satu Rp120.000 per kg dan kualitas dua Rp115.000 per kg. Menurutnya, kondisi penjualannya belum kembali stabil setelah Iduladha dua bulan lalu.

“Kalau dipikir, daging sapi itu dikulkas tahannya sampai sebulan. Jadi kan daging kurban yang diterima [masyarakat] itu kan sudah habis, tapi ini kok mereka masih belum beli. Kalau ini murni, daya belinya yang turun,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif