News
Selasa, 17 Oktober 2017 - 20:30 WIB

Soal "Pribumi" di Pidato Anies, JK Bantah Berbau Rasisme

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

JK menyatakan kata “pribumi” yang dilontarkan Anies Baswedan bukan berbau rasisme.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut menanggapi perihal kata “pribumi” dalam pidato perdana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan yang jadi perdebatan. Menurut Wapres, definisi “pribumi” yang diucapkan Anies terkait dalam konteks sejarah kolonialisme, atau bukan bermaksud rasisme.

Advertisement

“Kita lihat konteksnya. Pidatonya bicara tentang kolonial. Gini, konteksnya kan sejarah dia menceritakan. Jadi jangan hanya cut satu kata. Dalam konteks apa dia bicara,” katanya si Kantor Wakil Presiden, Selasa (17/10/2017).

“Dia bicara dalam konteks sejarah. Kalian bisa dengar ulang, pada zaman kolonial pribumi terpuruk, sekarang jangan lagi, harus maju,” lanjutnya.

Pidato Anies yang menggunakan kata “pribumi” menuai kecaman karena dinilai tidak etis dan diskriminatif. “Jadi dia bicara konteks sejarah tidak bicara konteks diskriminatif. Dulu diskriminatif, sekarang jangan. Kalau kita mau balik dia punya perkataan kan,” jelasnya.

Advertisement

JK dan Anies diketahui memiliki hubungan dekat, termasuk saat Pilkada Jakarta. Bahkan Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan Wapres JK memang memberi pertimbangan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukung Anies.

“Apa yang disampaikan Zulkifli Hasan, bukan tuduhan tapi hal biasa saja dan memang benar bahwa Pak JK memberi pertimbangan dengan mendorong nama Anies Baswedan kepada Prabowo,” katanya lewat pesan singkat, Rabu (3/5/2017).

Husain mengatakan Anies dan JK memiliki hubungan kerja yang cukup dekat sejak lama. “Karena bagi Pak JK, Anies dekat dengan semua, termasuk dengan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif