Jogja
Selasa, 17 Oktober 2017 - 10:20 WIB

Pidato dalam Paripurna Istimewa DPRD, Sultan Tegaskan Misi Pancamulia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono saat Pidato sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta masa jabatan tahun 2017-2022 pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY di Komplek DPRD DIY, Jln. Malioboro, Jogja, Senin (16/10). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY melaksanakan Sidang Paripurna Istimewa, Senin (16/10/2017)

 
Harianjogja.com, JOGJA–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY melaksanakan Sidang Paripurna Istimewa, Senin (16/10/2017). Agenda Sidang Paripurna Istimewa tersebut adalah pembacaan pidato sambutan Gubernur DIY masa jabatan 2017-2022, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Advertisement

Sidang tersebut, selain dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, juga dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD DIY, Bupati dan Wali Kota seluruh DIY, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DIY, Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, para rektor, anggota Dewan Parampara Praja DIY, Keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman.

Sri Sultan HB X dalam pidatonya menyebut, seiring dengan proses pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2017-2022, dirinya telah menyampaikan visi untuk lima tahun ke depan dengan tema Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.

Advertisement

Sri Sultan HB X dalam pidatonya menyebut, seiring dengan proses pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2017-2022, dirinya telah menyampaikan visi untuk lima tahun ke depan dengan tema Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.

“Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi Lima Kemuliaan atau Pancamulia,” katanya.

Pancamulia sendiri terdiri dari: Pertama, terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban,  melalui peningkatan kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya saing.

Advertisement

Ketiga, terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama, baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.

Keempat, terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis. Dan kelima, terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan penyimpangan dalam bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sri Sultan HB X melanjutkan, tema Visi dan Misi tersebut selanjutnya kemudian akan menjadi pedoman dalam penyusunan program pembangunan lima tahun ke depan, melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY.

Advertisement

Sementara itu, Pimpinan Sidang Paripurna Istimewa DPRD DIY, Yoeke Indra Agung, sebelum membuka sidang terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada Sri Sultan HB X dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X karena telah resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY pada tanggal 10 Oktober lalu.

Ia berharap pelantikan tersebut dapat semakin memperkokoh pilar-pilar Keistimewaan DIY. Pilar Keistimewaan DIY sendiri terdiri dari mekanisme pengisian jabatan kepala daerah DIY dengan penetapan di DPRD, kelembagaan pemerintah DIY, bidang pertanahan, kebudayaan dan tata ruang.

“Kelima pilar keistimewaan DIY tersebut seyogyanya dapat didayagunakan secara maksimal oleh segenap unsur pemerintahan dengan dukungan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat DIY,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif