SOLOPOS.COM - Manchester City (JIBI/Reuters/Carl Recine)
Liga Champions akan menyajikan duel Manchester City vs Napoli.
Solopos.com, MANCHESTER — Ibarat perang, pertarungan Manchester City versus Napoli di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (18/10/2017) pukul 01.45 WIB, bakal dijatuhi bom dan dihujani granat. City dan Napoli termasuk lima klub termoncer di lima liga top Eropa musim ini.
The Citizens, julukan City, total mendulang 29 gol hanya dalam delapan laga pembuka Liga Inggris 2017/2018. Terbaru, City pamer ketajaman dengan melumat Stoke City 7-2 di Liga Inggris. Tim polesan Josep “Pep”Guardiola tersebut pun dinobatkan sebagai tim paling subur dalam delapan partai perdana dalam sejarah kasta tertinggi Inggris sejak Everton menorehkan 30 gol pada 1894.
Sedangkan Napoli mengoleksi 26 gol dalam delapan pertandingan pembuka Seri-A. Sebelumnya, Lorenzo Insigne dkk. mencatat rekor sebagai tim tersubur dalam tujuh laga perdana dalam sejarah Seri-A dengan koleksi 25 gol. Tambahan satu gol itu terjadi setelah mereka membungkam AS Roma 1-0 di Olimpico, akhir pekan kemarin.
Dua tim yang sama-sama mengenakan warna kebesaran Biru Langit tersebut pun terbang ke angkasa di liga masing-masing. City melesat ke puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan dua poin atas tetangga mereka, Manchester United. Adapun Napoli bertengger pucuk klasemen sementara Seri-A dengan terpaut dua poin atas Inter Milan.
Start impresif City dan Napoli tersebut menjamin laga di Etihad bakal seru. Deretan bomber City dan Napoli akan berlomba mencetak gol pada matchday ketiga Grup F Liga Champions tersebut. Dari kubu The Citizens, Gabriel Jesus, Sergio Aguero, dan Raheem Sterling yang masing-masing mengoleksi 7 gol di semua kompetisi musim ini bakal meneror gawang Napoli.
Aguero yang mengalami cedera patah tulang rusuk karena kecelakaan lalu lintas di Belanda beberapa waktu lalu sudah nongol di bangku cadangan City ketika melawan Stoke. Kehadiran bomber Argentina itu bisa menambah serangan Manchester Biru menakutkan. Selain itu, City masih memiliki Leroy Sane yang moncer dengan enam gol di semua kompetisi 2017/2018.
Namun, City mungkin tidak akan menjadi salah satu tim tergarang di Eropa jika tak memiliki Kevin De Bruyne. Playmaker berjuluk Ginger Pele tersebut merupakan otak serangan The Citizens. Bersama David Silva, De Bruyne mengatur ritme serangan City plus setia menyodorkan assist bagi para bomber di depannya.
“Dia [De Bruyne] salah satu pemain terbaik di dunia. Kualitas individunya luar biasa di lapangan, tapi cara dia menyatukan tim, menghubungkan antarpemain, itu yang membuatnya spesial,” ujar Jesus, seperti dilansir sports.yahoo.com, Senin (16/10).
Sementara itu, cedera Arkadiusz Milik serta hengkangnya Gonzalo Higuain dan Manolo Gabbiadini dalam dua musim terakhir tak membuat serangan Napoli mati gaya. Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, mengasah ketajaman skuatnya yang tersisa. Sarri mengubah peran Dries Mertens dari winger menjadi striker.
Hasilnya, Mertens moncer dengan 38 gol musim lalu, plus delapan gol di semua kompetisi musim ini! Mertens bukan satu-satunya “peluru” yang bisa diandalkan Sarri di lini serang Napoli. Pelatih Italia itu masih memiliki Jose Callejon yang menyokong empat gol dan Insigne dengan tiga gol musim ini.
“Dia [Sarri] sangat jenius. Dia bisa melihat sisi lain yang tidak bisa kami lihat,” ujar bek Napoli, Kalidou Koulibaly.