Jogja
Selasa, 17 Oktober 2017 - 06:55 WIB

Ini Kiat Sukseskan Program Lele Bioflok

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardjanto (tengah) bersama Bupati Sleman Sri Purnomo, Asek Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi DIY, Sigit Sapto Raharjo dan Direktur Ponpes MBS Prambanan, Fajar Sadik saat panen perdana budidaya ikan lele sistem bioflok di Ponpes Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Sleman, Jumat (13/10/2017). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Saat ini pihaknya mampu memproduksi pakan mandiri rata-rata sebanyak 200 kg per hari atau 4.000 kg per bulan

Harianjogja.com, SLEMAN-Untuk mensukseskan program pengembangan bioflok nasional, kolaborasi pakan mandiri dengan usaha lele bioflok akan terus dilakukan.

Advertisement

Direktur Jenderal Perikanan Budiadaya Slamet Soebjakto menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus mendorong pengembangan pakan mandiri di sentral-sentral produksi. Pakan mandiri ini nantinya akan diarahkan untuk mensuplai kebutuhan pakan bagi usaha lele bioflok.

Ia optimis dengan dukungan pakan mandiri ini margin keuntungan yang didapat akan semakin besar. Dengan penggunaan produk pakan mandiri, nantinya usaha lele bioflok akan mendapat nilai tambah semakin besar minimal Rp1.500 per kilogram hasil produksi.

“Jadi kalau dikalkulasi dari produksi ikan per unit 3,6 ton, maka ada tambahan pendapatan minimal Rp5,4 juta per siklus,” papar dia saat mengunjungi Kelompok Ngupoyo Mino Tegaltirto Berbah, Jumat (13/10/2017).

Advertisement

Baca juga : Mau Tambah Pemasukan? Budidaya Lele Bioflok Bisa Jadi Alternatif

Ketua Kelompok Ngupoyo Mino Tegaltirto Berbah Suharyanto mengatakan, saat ini pihaknya mampu memproduksi pakan mandiri rata-rata sebanyak 200 kg per hari atau 4.000 kg per bulan. Produk yang diproduksi, katanya, digunakan untuk mensuplai kebutuhan pakan bagi pembudidaya ikan di wilayah Sleman dan sekitarnya.

Geliat usaha lele bioflok saat ini dipastikan juga akan memicu meningkatnya kebutuhan pakan. “Oleh karenanya kami siap bekerja sama untuk suplai kebutuhan pakan,” tegas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif