SOLOPOS.COM - Woro Mustiko Siwi (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)
Penyanyi dan dalang remaja, Woro Mustiko Siwi, baru saja mendapat penghargaan dari Kemendikbud.
Solopos.com, SOLO--Dalang muda Woro Mustiko Siwi, 15, mendapat kehormatan untuk turut terlibat dalam pentas wayang tiga generasi saat Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta 28 Oktober mendatang. Ia bersama satu dalang cilik dari Jakarta dan satu dalang senior Ki Manteb Sudarsono bakal menggeber pakeliran wayang yang sedianya digelar di Istana Presiden atau lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Saat berbincang dengan solopos.com di Solo Paragon Mall, Minggu (15/10/2017), Woro mengaku bahagia diundang menjadi perwakilan dalang remaja dalam acara keneragaan. Murid Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo ini rencananya membawakan lakon Kunti Darmo yang menceritakan tentang pengabdian Kunti beserta anak-anaknya yaitu Pandawa Lima terhadap masyarakat Desa Manahilan. Sebagai bentuk balas jasa Pandawa terhadap warga setempat karena telah menyelamatkan mereka dari kebakaran istana yang direncanakan para Kurawa.
Berbagai persiapan telah ia lakukan agar bisa tampil maksimal. Sebelum diundang sebagai dalang tiga generasi Woro juga diminta ke Jakarta untuk menerima penghargaan Kemendikbud bidang prestasi seni budaya akhir September. Ia masuk dalam kategori anak dan remaja untuk pengabdian dalang. Woro mengatakan ini merupakan penghargaan pertama dari Kemendikbud.
“Ya saya senang diberi penghargaan tersebut [Penghargaan Kemendikbud]. Ini baru pertama kali saya diberi penghargaan dari Kemendikbud. Terima kasih, karya saya diapresiasi pemerintah,” kata dia.
Kiprah Woro tak hanya di seni pedalangan. Woro juga mumpuni di bidang tarik suara. Terbukti dia pernah mendapat penghargaan dalam Anugerah Musik Indonesia untuk Kategori Penyanyi Anak Wanita Terbaik 2014 lalu. Selain itu Woro juga pernah terlibat dalam proyek Erwin Gutama mengumpulkan anak-anak berbakat menyanyi, Di Atas Rata-Rata beberapa waktu lalu.
Tak hanya Woro, ada empat orang lainnya yang juga mendapatkan penghargaan serupa untuk kategori anak dan remaja dari Kemendikbud. Mereka adalah Marvel Gracia dari Kartasura, Muhammad De Putra asal Riau, Roland Martin Sumatra Utara, dan Audidya dari Bali.
Dilansir dari laman kemendikbud.go.id, tak hanya anak dan remaja, ada 47 budayawan penerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi di Plaza Insan Berprestasi kemendikbud Jakarta, Kamis (28/9/2017).