News
Selasa, 17 Oktober 2017 - 19:30 WIB

Anies Klaim Siapkan Langkah Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas proyek reklamasi di teluk Jakarta, Kamis (14/4/2016). Dalam rapat kerja yang berlangsung Rabu (13/4/2016), Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat agar proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. (JIBI/Solopos/Antara/Agus Suparto)6.

Anies Baswedan mengklaim telah menyiapkan langkah menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Anies Baswedan mengklaim telah menyusun regulasi untuk menghentikan proyek reklamasi sesuai janjinya dalam kampanye.

Advertisement

“Kami sudah siapkan langkah-langkahnya. Tunggu saja nanti kalau sudah selesai diumumkan. Yang jelas komitmen kami tetap tertulis di 23 janji Anies-Sandi,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (17/10/2017).

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memulai hari pertamanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Selasa (17/10/2017). Salah satu janji yang dinilai cukup berat untuk dipenuhi adalah terkait komitmen menghentikan reklamasi.

Advertisement

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memulai hari pertamanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Selasa (17/10/2017). Salah satu janji yang dinilai cukup berat untuk dipenuhi adalah terkait komitmen menghentikan reklamasi.

Padahal, saat ini pemerintah pusat telah mencabut moratorium pembangunan reklamasi untuk pulau C, D dan G. Ketiga pulau tersebut diberikan sanksi karena tidak memenuhi seluruh perizinannya.

Pada hari pertama kerja tersebut, Anies-Sandi langsung didemo oleh Aliansi Korban Reklamasi di depan Balai Kota DKI agar Anies-Sandi menepati janji untuk menyetop reklamasi teluk Jakarta.

Advertisement

“Kami hanya menunggu di lobi depan, tetapi tidak ada kepastian,” ujarnya setelah masuk ke ruang tunggu Balai Kota dan memutuskan kembali pada kerumunan masa.

Taufik mengaku kecewa dengan sikap Anies dan Sandi untuk tidak menemui para aksi yang diklaim berjumlah 700 orang tersebut. “Kecewa sudah wajar karena ini bagian dari dinamika yang kita sikapi dewasa. Namun yang pasti tuntutan kami tak akan berubah untuk menolak reklamasi,” katanya.

Dia memaparkan sebagai aliansi korban reklamasi dari mulai Nelayan Tradisional Kamal Muara, Nelayan Muara Angke, Nelayan Kali Baru, KAHMI Jakarta Utara, Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, Laskar Luar Batang dan lainnya terus mendorong Anies-Sandi untuk komitmen menyetop reklamis.

Advertisement

Meskipun, kata dia, pemerintah pusat telah mencabut moratorium ?pembangunan reklamasi. “Kami tetap akan mendorong agar Pemprov DKI bisa menyetop reklamasi,” katanya.

Dia menambahkan korban materil akibat dampak reklamasi tersebut tak bisa dihitung. Oleh karena itu, pemberhentian reklamasi merupakan satu hal yang harus dipenuhi Anies-Sandi.

?Anies menyikapi unjuk rasa tersebut di lain kesempatan. Menurutnya, unjuk rasa yang dilakukan masyarakat tersebut dinilai wajar sebagai respons atas janjinya pada masa kampanye dulu.

Advertisement

“Kami apresiasi pendapat masyarakat yang terus menyuarakan penghentian reklamasi. Dan kami sendiri punya posisi untuk menyelesaikan masalah tersebut,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif