Karyawan THR Sriwedari menyebut objek wisata itu lebih ramai setelah ada pengumuman bakal tutup.
Solopos.com, SOLO — Para pegawai Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari sudah tahu rencana penutupan wahana wisata tempat mereka bekerja. Sebagian bisa memahami kondisi itu dan sebagian lainnya merasa sedih apalagi mereka yang sudah puluhan tahun bekerja di tempat itu.
Salah satu pegawai part time di THR Sriwedari, Rohadi, justru merasakan jumlah pengunjung THR sedikit lebih ramai sejak adanya rencana mau tutup. Namun, dia tak menyebut penambahan jumlah pengunjung itu.
Di sisi lain, sebagai karyawan paruh waktu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada atasannya, terkait kelanjutan nasib para karyawan. Dia yang masih kuliah itu mengaku tidak begitu mempersoalkan.
Di sisi lain, sebagai karyawan paruh waktu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada atasannya, terkait kelanjutan nasib para karyawan. Dia yang masih kuliah itu mengaku tidak begitu mempersoalkan.
“Ya kalau nanti ada lowongan kerja part time di tempat lain, kerja lagi,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (14/10/2017).
Rohadi sudah bekerja lebih dari setahun di tempat itu. Sementara Sobirun, pegawai kebersihan THR, mengaku bingung dengan masa depannya setelah keluar dari THR. Pria yang sudah bekerja di THR Sriwedari sejak 1989 itu tidak memiliki pekerjaan lain. (Baca: Pemkot Solo Kehilangan Rp600 Juta Per Tahun Akibat Penutupan THR Sriwedari)
Setelah menyandarkan sapu lidi di pohon di area permainan, dia bercerita pengalamannya bekerja di THR. Sudah 28 tahun dia bekerja di tempat itu. Dia mengatakan lokasi hiburan tersebut sudah banyak mengalami kemajuan.
“Dulu kumuh, sekarang sudah bagus dan bersih. Wahana permainan yang sejak dulu sudah ada itu adalah mobil senggol. Sampai sekarang masih banyak peminatnya,” kata dia.
Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto, mengatakan direksi THR sudah mengumpulkan seluruh pegawai untuk menjelaskan kondisi di perusahaan. “Sudah disampaikan dan dipersilakan bagi karyawan jika mau ancang-ancang mencari pekerjaan baru,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Sabtu.
Dia mengatakan saat ini THR mempekerjakan karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan part time atau paruh waktu. “Karyawan tetap ada 24 orang. Sisanya kontrak dan part time,” kata dia.
Karyawan tetap dan kontrak akan mendapatkan pesangon saat THR tutup nanti. Iwan mengaku saat ini juga sudah berencana mencari pekerjaan baru atau menjalankan usaha sendiri.
Sabtu malam, kondisi THR Sriwedari masih ramai seperti biasanya. Pentas musik yang biasa digelar Sabtu malam masih jalan. Wahana permainan juga masih beroperasi.