Jogja
Senin, 16 Oktober 2017 - 11:40 WIB

Waduh...Korban Tomcat Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang anak dengan luka di anggota tubuhnya akibat tomcat, saat ditemui pada Jumat (13/10/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Jumlah korban serangan serangga tomcat di Kulonprogo bertambah.

Harianjogja.com, KULONPROGO-– Jumlah warga penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Triharjo, Kulonprogo yang terluka akibat serangan serangga tomcat, bertambah. Sedikitnya pada lantai III rusunawa, ada empat warga lagi yang kulitnya baru saja melempuh akibat tomcat.

Advertisement

Salah satu warga yang tinggal di lantai III Rusunawa Triharjo, Nugroho Widi menyatakan, anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan baru saja mengalami luka yang merah dan melepuh pada kulit tangannya.

Sedangkan anaknya yang pertama mengalami luka di tangan dan leher bagian belakang. Namun membaik setelah diberikan salep merk Acyclovir. Dirinya juga mengalami luka yang sama, di bagian pipi. Lelaki yang bekerja di sebuah diler kendaraan ini, sudah melaporkan apa yang dialaminya kepada kepalaa dusun, dan berobat ke Puskesmas Panjatan 1.

“Awalnya petugas Puskesmas bersikeras mendiagnosis saya kena herpes atau alergi, padahal saya sudah menjelaskan bahwa luka ini karena tomcat,” ujar dia, Minggu (15/10/2017).

Advertisement

Ia kemudian mendapatkan obat salep dan obat yang harus diminum. Lelaki 42 tahun ini merasakan panas dan gatal pada luka, dan mengetahui bahwa penyebab luka tersebut berasal dari cairan berwarna kuning yang keluar dari tubuh hewan tersebut.

Kini ia dan isterinya serta warga lain yang tinggal di rusunawa semakin rajin membersihkan lingkungan rumah, dan mengibaskan pakaian yang sebelumnya dijemur di luar rumah, sebelum dikenakan. Ia berharap, pemerintah kabupaten terutama dinas yang berwenang melakukan penelitian dan pengendalian populasi tomcat yang datang ke rusunawa. Dan mengedukasi bagaimana penanganan luka akibat tomcat.

Salah satu anak yang juga terkena tomcat, Azelva mengungkapkan, luka terkena cairan tubuh tomcat terasa perih di kulitnya. Ibunya mengoleskan minyak zaitun pada luka yang di wajahnya, kemudian perlahan mengering.

Advertisement

“Supaya tidak kena tomcat, saya akhirnya tidak main, hanya di rumah, kalau di luar rumah banyak,” kata dia.

Sebelumnya, tomcat telah menyerang puluhan warga yang tinggal di rumah susun sederhana sewa Triharjo. Mereka resah, karena kemunculan sekawanan tomcat. Kini jumlah korban yang terserang terus bertambah.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kulonprogo, Wilis Prasetyo mengatakan, akan berkoordinasi dengan Puskesmas di mana warga yang terserang tomcat berobat, untuk memastikan bahwa warga yang berobat mendapat penanganan dan obat yang tepat.

Selain itu lembaganya akan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan terkait penanggulangan serangga tomcat tersebut.“Selanjutnya mungkin kami bersama Dinas Pertanian dan kedinasan lain untuk menanggulangi ini,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif