Soloraya
Senin, 16 Oktober 2017 - 07:00 WIB

Segera! Pembebasan Lahan Kereta Bandara Adisoemarmo di Selatan Tol Soker

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Overpass Tol Solo-Kertosono (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Pembebasan lahan untuk kereta Bandara Adisoemarmo segera dilakukan, khususnya lahan-lahan di sebelah selatan Tol Soker.

Solopos.com, BOYOLALI — Izin penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk proyek rel kereta Bandara Adi Soemarmo Solo bakal terbit pekan ini. Tim persiapan pengadaan tanah (P2T) segera bekerja untuk membebasan ahan-lahan milik warga terdampak proyek tersebut.

Advertisement

Anggota P2T Provinsi Jawa Tengah, Yurisal, membenarkan terbitnya izin penlok dari Gubernur Jateng dalam pekan ini. Terbitnya izin penlok itu sebagai tindak lanjut atas terbitnya izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) sebelumnya.

“Izin Amdal sudah terbit beberapa waktu sebelumnya setelah kami melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Lihat saja di lapangan, dalam pekan ini, izin penetapan lokasi juga terbit,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (15/10/2017).

Anggota Tim P2T lainnya, Dandung, mengatakan setelah izin penlok turun dalam pekan ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera melakukan pengukuran tanah. “Tim pengadaan tanah akan melibatkan dari tingkat kabupaten dan Provinsi Jateng,” ujarnya.

Advertisement

Secara umum, jela Dandung, tahapan yang dilalui untuk proyek rel bandara berjalan lancar. Hal itu terlihat dari awal kali sosialisasi kepada warga yang nyaris tanpa penolakan berarti. Begitu pun tahap berikutnya, seperti izin amdal dan penlok juga tak mengalami kendala cukup berarti.

“Warga rata-rata setuju dengan proyek. Tinggal sekarang memasuki tahap pengukuran tanah dan penghitungan ganti ruginya,” jelasnya.

Ia menyebutkan, lahan-lahan yang bakal dibebaskan untuk proyek rel Bandara adalah lahan-lahan yang masih berstatus milik warga di selatan Tol Solo-Kertosono. Sesuai rencana, lahan-lahan yang dibebaskan tersebut berada dalam radius 56 meter dar titik tengah Tol Soker.

Advertisement

Kepala Desa Dibal, Budi Setyono, juga membenarkan kabar telah terbitnya izin penlok proyek rel bandara. Ia bahkan mengaku menerima pemberitahuan langsung dari tim P2T. “Pada prinsipnya warga kami mendukung semua dan tak ada yang menolak jika lahannya dibebaskan,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif