SOLOPOS.COM - Tukang cukur sampai tengkurap saat potong rambut anak autis (Today.com)
Kisah inspiratif kali ini tentang tukang cukur yang rela tengkurap demi memotong rambut anak autis.
Solopos.com, QUEBEC – Semua profesi pastinya punya tantangan tersendiri. Seorang tukang cukur asal Quebec, Kanada, Franz Jakob, harus memutar otak agar pelanggannya bocah enam tahun penderita autisme mau dipotong rambutnya tanpa ada insiden yang membuat si bocah histeris.
Dilansir Today.com, Sabtu (7/10/2017), Jakob memiliki tempat cukur rambut di Quebec, Kanada. Tempat cukur tersebut sebenarnya diperuntukan bagi pelanggan normal dan tidak dibuka khusus untuk penderita autisme, namun dedikasi Jakob membuat beberapa pelanggan dengan kebutuhan khusus terus datang lagi untuk dicukur rambutnya.
Salah satu pelanggan Jakob adalah bocah enam tahun bernama Wyatt yang menderita autisme. Ibunya, Fauvre Lafreniere, telah membawa putranya itu ke tempat cukur milik Jakob sejak tempat tersebut buka dua tahun lalu.
Jakob mampu menyesuaikan keinginan Wyatt saat akan dicukur rambutnya. Bersama Jakob Wyatt tidak meronta-ronta saat akan dicukur. Salah satu foto saat Jakob mencukur Wyatt viral di media sosial (medsos). Dalam foto tersebut Jakob rela tengkurap untuk mengikuti Wyatt. Dengan posisi tersebut Jakob mencukur rambut Wyatt.
“Khusus untuk Wyatt dia suka memberikan perhatian lebih untuk benda-benda tertentu. Di satu momen dia bisa mengelilingi ruangan sembari melihat benda-benda, di momen lain dia bisa tengkurap. Saya harus mengikutinya sembari memotong rambut saat ada kesempatan,” ungkap Jakob.
Semenjak kabar Jakob mampu menangani Wyatt dengan baik, beberapa penderita autisme lain dibawa orang tuanya untuk dicukur di tempat Jakob. Mengenai hal itu Jakob menghubungkan dengan desain interior tempat cukur miliknya.
“Tempat cukur milikku ini sungguh vintage. Seluruh dinding tertutup foto dan benda-benda kuno yang unik. Menurutku ini memberi efek positif bagi anak-anak. Saat aku mencukur rambut mereka, jarang sekali ada tangisan atau teriakan. Mereka menikmati prosesnya, saya tidak akan terburu-buru saat menangani mereka, satu anak bisa menghabiskan waktu 90 menit,” jelas Jakob.
Selain dikenal kerap menangani anak autis, Jakob juga menerima pelanggan yang menderita penyakit kronis dan secara medis divonis usianya tak lagi panjang.