Jateng
Senin, 16 Oktober 2017 - 07:50 WIB

PKK Jateng Giatkan Deteksi Dini Kanker Rahim

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo. (Facebook.com-Kantor Perwakilan)

PKK Jateng menggiatkan deteksi dini kanker rahim demi menekan jumlah perempuan pengidap penyakit tersebut.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Tengah menggiatkan tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) guna menekan jumlah perempuan penderita kanker rahim di provinsi ini.

Advertisement

“Sosialisasi pentingnya tes IVA terus kami lakukan bersama para kader kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan, terutama kalangan perempuan,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Siti Atikoh Supriyanti di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2017).

Atik—demikian Siti Atikoh akrab disapa—mengakui jika diperlukan kesadaran yang luar biasa sebab penyakit kanker pada perempuan, termasuk kanker serviks, mayoritas baru diketahui setelah stadium III atau IV sehingga pengobatannya lebih sulit dan mahal.

Menurut istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini, deteksi dini kanker rahim tidak hanya dilakukan dengan tes IVA, tapi bisa juga dengan pap smear. Kendati demikian, Atik lebih mendorong pemeriksaan dengan tes IVA, bukan saja lebih mudah, murah, dan cepat, namun karena hasilnya langsung diketahui.

Advertisement

“Pada pemeriksaan tes IVA, jika diketahui ada bercak atau gejala ringan bisa langsung ditangani saat itu juga, berbeda dengan pap smear yang hasilnya baru bisa diketahui satu atau dua minggu setelah pemeriksaan,” ujarnya.

Jeda waktu yang cukup lama itu, kata ibu satu anak ini, terkadang membuat si pemeriksa enggan kembali untuk berkonsultasi. Ada pula yang saat mengetahui hasilnya positif justru down dan tidak mau menjalani rangkaian pengobatan medis.

Mengingat pentingnya kesehatan rahim perempuan, Atikoh berharap pada bulan deteksi dini Oktober ini, seluruh pihak mendorong pelaksanaan tes IVA bagi perempuan. “Termasuk, Pemprov Jawa Tengah organisasi wanita se-Jateng, instansi vertikal, dan masyarakat umum,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif