Jateng
Senin, 16 Oktober 2017 - 13:50 WIB

PILKADA 2018 : Akui Tukang Kritik, Ganjar Siap Dikritik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Wisnu Adhi)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 membuat Ganjar Pranowo kerap dikritik lawan politik.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menghangatnya suhu politik menjelang pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap dihujani kritik dari para kandindat calon peserta Pemilihan Gubernur dan Calon Gubernur (Pilgub) Jateng 2018. Maklum saja, Ganjar punya kans maju kembali sebagai calon incumbent atau petahana.

Advertisement

Menyadari situasi yang ia hadapi itu, Ganjar mengaku menganggap berbagai kritikan yang disampaikan para bakal calon gubernur terkait kinerjanya itu sebagai vitamin bagi dirinya dalam bekerja. “Gak masalah kalau mau ngritik, saya dulu juga tukang kritik, kritik itu vitamin,” kata Ganjar di Kota Semarang, Jateng, Minggu (15/10/2017).

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku siap menerima kritik yang paling keras sekalipun terhadap dirinya. Menurut Ganjar, kritik dari beberapa bakal calon gubernur itu hanya cara masuk dari yang bersangkutan untuk meraih simpati masyarakat. Kendati demikian, Ganjar mengatakan bahwa ada baiknya kalau para pengkritik dirinya tersebut melihat data terlebih dulu sebelum menyampaikan kritiknya kepada masyarakat.

“Kinerja kita kan juga terukur. Data soal kemiskinan sudah ada di BPS, ya kita [Provinsi Jawa Tengah] turun paling banyak se-Indonesia, kalau masih ada kemiskinan, ayo keroyokan, kita tuntaskan, tapi jika data para pengkritik tersebut berdasar kualitatif, maka akan sulit dibandingkan karena parameternya berbeda,” ujarnya.

Advertisement

Disinggung mengenai perkembangan pembangunan di Provinsi Jateng, Ganjar menyatakan hal tersebut bisa dilihat dan dirasakan sendiri oleh masyarakat. “Bisa dilihat dan dirasakan masyarakat, silakan. Ini tidak ada pencitraan karena kita juga fokus di infrastruktur. Kita bagi tugas pemerintah kabupaten/kota, provinsi, dan kementerian,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif