Jogja
Senin, 16 Oktober 2017 - 05:20 WIB

Alokasi Danais di Gunungkidul Belum Merata, Kok Bisa?

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana desa (Solopos)

Jadi tidak hanya terjebak pada unsur-unsur budaya saja, sehingga danais dapat merata dan dirasakan seluruh warga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dana keistimewaan yang dialokasikan untuk Kabupaten Gunungkidul sudah terserap 70%. Namun, penyalurannya dirasa kurang merata dirasakan setiap desa.

Advertisement

Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Gunungkidul Bambang Setiawan mengakui distribusi danais belum merata, meski dalam pelaksnaanya dirasakannya sudah cukup baik. Untuk ke depan dia berharap danais dapat dirasakan manfaatnya di seluruh desa.

“Misalnya danais bisa digunakan untuk melakukan rehabilitasi gedung balai desa yang masih orisinal atau klastik. Baik itu bangunan khas joglo, limasan, atau bahan kayu bukan cor,” kata dia.

Baca juga : Dana Keistimewaan di Gunungkidul Baru Terserap Sebesar Ini

Advertisement

Selain itu, ke depan, pihaknya berharap setiap desa yang memiliki potensi untuk pengembangan wisata, kuliner bisa juga diprioritaskan untuk mendapatkan danais. Jadi tidak hanya terjebak pada unsur-unsur budaya saja, sehingga danais dapat merata dan dirasakan seluruh warga.

Sementara itu terkait dengan adanya usulan pengelolaan danais di tingkat desa hingga dusun, pihaknya sepakat dengan hal itu. Pasalnya dengan misalnya setiap dusun mendapatkan Rp20 juta ataupun desa Rp100 juta maka penyerapan danais akan dapat maksinal dan merata.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif