Jogja
Senin, 16 Oktober 2017 - 06:20 WIB

Alat Penjebak Hewan Liar Aman untuk Manusia

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang warga menunjukan salah satu perangkap yang telah ditutupi dengan jerami. Alat ini dipasang bertujuan untuk menjebak hewan liar yang sering menyerang ternak warga di Desa Purwodadi, Tepus, Jumat (13/10/2017). (IST/Dok Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul)

Pemasangan alat penjebak hanya sebagai salah satu upaya. Namun, agar serangan benar-benar berkurang, warga juga harus mau memindahkan lokasi kandang dari wilayah hutan untuk mendekat ke rumah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Alat penjebak yang dibuat untuk menangkap hewan liar pemangsa kambing dipastikan aman dan tidak berisiko kepada manusia. Warga pun dapat beraktivitas dengan tenang di lokasi sekitar alat yang dipasang di area kandang ini.

Advertisement

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Suyanto mengatakan, pemasangan alat penjebak sebagai salah satu upaya mengantisipasi serangan hewan liar yang sekarang masih marak. Adapun model perangkap terdiri beberapa macam mulai dari jebakan penjepit kaki hewan, perangkap menyerupai kandang hingga pembuatan tali penjebak.

“Sudah mulai di pasang, salah satunya diletakan di kandang warga di Dusun Duwet,” kata Yanto kepada Harian Jogja, Minggu (15/10/2017).

Ia menyatakan, meski ada perangkap di sekitar kadang, tapi hal tersebut tidak membahayakan bagi manusia. Pasalnya, alat penjebak yang dipasang sudah diperhitungkan. Dia mencontohkan untuk perangkap yang berbentuk penjepit kaki, dari sisi bentuk tidak bisa mengenai manusia karena ukurannya lebih kecil dari kaki manusia sehingga tidak dapat masuk ke jebakan tersebut.

Advertisement

Oleh karena itu, warga dapat beraktivitas dengan tenang di lokasi sekitar alat yang dipasang di area kandang ini. Lokasi kandang yang jauh dari pemukiman juga sulit dijangkau anak kecil untuk bermain di area tersebut. “Warga juga sudah tahu keberadaan jebakan yang dipasang, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan hal itu,” ungkap dia.

Dia berharap, pemesangan alat penjebak dapat membuahkan hasil dengan berkurangnya serangan terhadap kambing miliki warga. Beberapa cara sudah dilakukan untuk mengurangi ancaman, mulai dari memperkuat kondisi kandang hingga perburuan yang melibatkan anggota Perbakin Gunungkidul. Kendati demikian, berbagai upaya tersebut belum membuahkan hasil karena serangan masih terjadi dan mengakibatkan 56 kambing milik warga di Purwodadi mati.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Suseno Budi. Ia mengatakan, beberapa alat penjebak telah dipasang dengan tujuan menangkap hewan yang menyerang ternak warga. “Sudah mulai dipasang sejak Jumat sore [13/10/2017]. Mudah-mudahan upaya tersebut dapat membuahkan hasil,” kata dia.

Advertisement

Suseno menjelaskan, pemasangan alat penjebak hanya sebagai salah satu upaya. Namun, agar serangan benar-benar berkurang, warga juga harus mau memindahkan lokasi kandang dari wilayah hutan untuk mendekat ke rumah. “Kalau bisa dipindah ke rumah, upaya pengawasan akan lebih mudah sehingga saat ada yang janggal dapat diketahui sejak awal. Kondisi berbeda jika kandang berada di hutan maka pengawasan akan lebih susah,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif