SOLOPOS.COM - Lucas Biglia (JIBI/REUTERS/Alberto Lingria)
Liga Italia akan menyajikan duel Inter Milan vs AC Milan.
Solopos.com, MILAN — Sejumlah pemain baru AC Milan maupun Inter Milan sangat antusias menyambut Derby della Madonnina pertama mereka. Tak terkecuali penggawa anyar Milan, Lucas Biglia.
Biglia tidak sabar turun pada duel dua klub yang tinggal satu atap di Giuseppe Meazza itu. Pemain yang hijrah dari Lazio ke Milan dengan nilai transfer 17 juta euro (Rp270 miliar) tersebut bahkan bernazar jika bisa mencetak gol ke gawang Inter. Apa nazar pemain berusia 31 tahun itu?
“Ini sebuah laga yang bisa mengubah musim ini, kami harus memberikan pembuktian besar-besaran. Jika saya mencetak gol di laga derby, saya akan jalan kaki sepanjang 50 km,” ujar Biglia, seperti dilansir Calciomercato.com, Sabtu (14/10/2017).
Biglia sangat yakin dengan materi pemain Rossoneri, julukan Milan. Dia menilai pemain-pemain Milan memiliki kapabilitas untuk bangkit setelah menelan tiga kekalahan dalam tujuh pertandingan pembuka Seri-A musim ini.
Menariknya, dia membandingkan beberapa pemain Milan dengan skuat negaranya, Argentina. Salah satunya Suso yang dianggap memiliki peran yang hampir serupa dengan Lionel Messi di Argentina. Sementara striker Andre Silva dinilai bisa mengikuti jejak bomber legendaris Milan, Marco van Basten.
“Messi-nya Rossoneri mungkin Suso, namun saya tidak ingin memberikannya beban terlalu besar. Sedangkan Silva memiliki mentalitas untuk menjadi juara. Saya bisa katakan potensi kualitasnya sama dengan milik Van Basten,” jelas Biglia.
Uniknya, Biglia terlihat akur dengan salah satu bomber Inter, Mauro Icardi, yang bisa menjadi momok bagi Rossoneri. Maklum, keduanya baru saja sama-sama membela Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol. Namun begitu menginjakkan kaki di Giuseppe Meazza, kedua pemain ini akan menjadi musuh.
“Apakah saya membicarakan derby dengan Icardi? Jelas tidak. Saya tahu dia mencetak banyak gol, saya melihatnya dengan baik, dia berlatih dengan baik, tentu di salah satu yang berbahaya, namun dia bukan satu-satunya,” ujar Biglia.