SOLOPOS.COM - Mobil tabrak lari dikejar dan dirusak massa (Facebook)
Video viral tabrak lari di Bandung hebohkan media sosial.
Solopos.com, BANDUNG – Kasus tabrak lari yang terjadi di Bandung, Jawa Barat menjadi viral di media sosial. Pengemudi mobil Honda Brio yang dikabarkan menyerempet sepeda motor tak mau berhenti sehingga memicu kemarahan warga. Momen-momen saat warga mengejar pelaku tabrak lari terekam dalam video amatir.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Jumat (13/10/2017), video saat pengendara Honda Brio dikejar para pemotor diunggah di akun Facebook Marvin Aurelius, Kamis (12/10/2017). Dalam keterangan video diungkap pengemudi Honda Brio kabur ke jalan Asia-Afrika, Bandung setelah menyerempet sepeda motor.
“Setelah membahayakan pengendara lain, akhirnya penabrak ditangkap warga serta anggota TNI yang kebetulan turut mengejar. Kalau sudah salah, jangan coba-coba kabur, atau tambah remuk mobil Anda,” tulis Marvin Aurelius.
Dilansir Okezone.com, Jumat (13/10/2017), Honda Brio yang terlibat tabrak lari itu berpelat nomor D 1258 DO. Pengemudinya bernama Aldhia Muhammad Gardesi, 21. Peristiwa terjadi pada hari Rabu (11/10/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mariyono, awalnya Aldhia menyerempet sepeda motor di jl. Turangga, Bandung. Tak beritikad baik untuk mengecek pengendara sepeda motor yang diserempetnya Aldhia malah mencoba lari. Massa pemotor yang ada di sekitar tempat kejadian sontak mengejar. Saat pengejaran itu Aldhia malah menabrak empat sepeda motor lainnya.
Dalam video tersebut tampak pengendara sepeda motor meneriaki mobil Honda Brio warna putih agar sopirnya berhenti dan bertanggung jawab. Mobil sempat terjebak kemacetan dan berhenti di lampu merah. Meski sudah diteriaki pengendara sepeda motor agar turun, pengemudi Honda Brio tak mau turun dan tetap menginjak gas mobil saat ada kesempatan.
Setelah beberapa kali lolos dari kepungan massa pemotor, pengejaran bisa dihentikan di jl. Asia-Afrika. Kepadatan jalan, posisi mobil yang sudah terkepung, adanya personil TNI dan kebetulan ada polantas yang bertugas di sekitar TKP membuat mobil tak bisa bekutik ke manapun.
Meski sudah berhenti, penabrak tak mau keluar mobil. Hal itu semakin memicu kemarahan massa. Beberapa massa terekam memukul mobil dengan helm, alhasil mobil penyok di berbagai bagian, spion pun patah, bahkan kaca depan retak.
“Kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan luka. Namun ada kerugian materi kerusakan sepeda motor senilai Rp4juta,” tambah Mariyono.
Sempat ada dugaan Aldhian berada dalam pengaruh minuman keras atau narkoba saat mengemudi. Namun Mariyono memastikan hal itu tidak benar. “Dia negatif narkotika dan zat berbahaya lainnya. Karena panik, di sepanjang jalan dia menambrak sepeda motor lain,” tutup Mariyono.