SOLOPOS.COM - Jurgen Klopp (JIBI/Reuters/Craig Brough)
Liga Inggris akan menyajikan duel Liverpool vs MU.
Solopos.com, LIVERPOOL — Tepat dua tahun lalu, Jurgen Klopp, diperkenalkan sebagai manajer baru Liverpool di hadapan publik Anfield. Kharisma pria asal Jerman itu begitu kuat. Dia langsung digadang-gadang bakal mengikuti jejak pelatih legendaris Liverpool, seperti Kenny Dalglisgh dan Bill Shankly.
Pendukung The Reds, julukan Liverpool, mengalami “cinta pada pandangan pertama” dengan Klopp. Pelatih berusia 50 tahun itu membuat Liverpool tidak meninggalkan karakternya sebagai tim agresif. Klopp memadukan gegenpressing yang pernah dipakai bersama Borussia Dortmund.
Tapi jujur saja, Klopp belum bisa menghasilkan apa-apa dengan permainan indahnya itu. Ia memang sempat membawa Liverpool menembus final Liga Europa dan Piala Liga, namun semuanya berakhir tanpa gelar.
Namun, setidaknya, Klopp bisa membuat pendukung Liverpool bersorak gembira jika timnya bisa menundukkan musuh bebuyutan mereka, Manchester United, di Anfield, Sabtu (14/10/2017) pukul 18.30 WIB. Ini sekaligus bisa menjadi kado anniversary ke-2 tahunnya menukangi tim asal Merseyside tersebut.
“Ini bukan pesta besar! Saya yakin Anda menulis segalanya tentang itu, tapi menurutku ini masa yang indah. Saya menikmati dua tahun bersama Liverpool, ini pekerjaan berat, apakah kami bisa berada di tempat seharusnya? Saya tidak yakin,” jelas Klopp, seperti dilansir Liverpoolecho.co.uk, Jumat (13/10/2017).
Menang atas United memang bukan pekerjaan gampang. Dalam tiga duel terakhir, Liverpool versus United berjalan ketat dan berakhir dengan skor imbang sama kuat. Klopp setidaknya memiliki rekor lumayan bagus melawan Jose Mourinho yang menukangi United sejak awal musim lalu.
Pelatih berkacamata itu menang tiga kali, imbang tiga kali, dan hanya menelan sekali kekalahan dalam tujuh duel kontra Mourinho. Namun, United akan datang datang ke Anfield dengan skuat yang lebih solid ketimbang musim lalu. Setan Merah, julukan United, belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan pembuka di Liga Inggris musim ini dengan mendulang 21 gol.
Romelu Lukaku menjadi pemain United yang paling royal menyumbang gol untuk Setan Merah. Sedangkan mantan anak buah Klopp di Dortmund, Henrikh Mkhitaryan, menjadi pendulang assist terbanyak United, yakni lima kali.
“Dia [Klopp] banyak membantuku untuk menjadi pemain yang lebih baik,” ujar Mkhitaryan menjelang reuni dengan mantan bosnya itu, seperti dikutip Mirror.co.uk.
Dalam segi serangan, Liverpool tak bisa diremehkan dibanding Setan Merah. Liverpool memang tidak bisa menurunkan Sadio Mane yang cedera. Tapi mereka masih bisa mengandalkan Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Philippe Coutinho.
Hanya, pertahanan Liverpool masih rawan. The Reds lagi-lagi gagal menorehkan clean sheet ketika ditahan imbang Newcastle United 1-1, sebelum jeda internasional. Padahal, The Reds sempat unggul terlebih dahulu lewat gol tendangan spektakuler Coutinho.