SOLOPOS.COM - Karyawan mendemokan proses penyablonan menggunakan mesin pres dari Rhinotec, Kamis (12/10/2017). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)
Tidak hanya untuk menyablon kaus, mesin Rhinotec juga bisa melayani penyablonan topi, bantal, mug, tumbler, sampai casing handphone
Harianjogja.com, BANTUL-Kemunculan start up atau usaha rintisan yang ingin bergelut di bidang bisnis sablon membuat perusahaan Rhinotec ikut andil menyajikan perangkat mesin pendukungnya.
Perusahaan penjual mesin sablon dengan brand Indonesia ini menawarkan harga yang kompetitif dan tetap memberi keuntungan besar bagi para start up. Chief Executive Officer Rhinotec Herbit selaku menyampaikan, seperangkat mesin sablon kaus berupa mesin cutting dan press dijual sekitar Rp10 juta.
Keunggulan mesin ini memiliki ukuran yang lebih besar sehingga bisa langsung menyablon satu kaus utuh tanpa harus menyablon secara bertahap. Ia mengatakan, banyak orang yang berpikir, untuk membuka usaha sablon harus menyiapkan modal ratusan juta.
Namun, dengan mesin yang hanya membutuhkan modal Rp10 juta ini, menjadi sangat mudah dijangkau bagi kalangan pengusaha pemula. “Satu bulan sudah bisa balik modal,” kata dia saat ditemui dalam acara Indonesia Grafika Expo Jogja 2017 di Jogja Expo Center, Kamis (12/10/2017).
Mesin sablon dapat memproduksi sampai 200 kali penyablonan dalam sehari. Mesin dapat bekerja otomatis karena dapat membuka sendiri saat proses penyablonan selesai. Untuk proses cutting hanya dibutuhkan waktu dua menit sementara pada proses pres hanya 10 detik.
Tidak hanya untuk menyablon kaus, mesin Rhinotec juga bisa melayani penyablonan topi, bantal, mug, tumbler, sampai casing handphone. Dengan ongkos Rp1.000-Rp15.000 per kaus, start up sudah dapat mengembangkan usahanya secara mandiri.
Keterlibatan Rhinotec tidak hanya dari sisi penjualan. Rhino juga menunjukkan kepeduliannya pada start up dengan memberi pelatihan sablon dan seputar bisnis. Rhinotec Jogja dapat ditemui di daerah Ring Road Timur. Herbit mengatakan, Rhinotec hadir di Jogja karena Jogja memiliki banyak orang kreatif yang bergelut di bidang pencetakan.