News
Jumat, 13 Oktober 2017 - 11:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pembentukan Densus Tipikor hingga Keputusan Nasib THR Sriwedari

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos hari ini edisi Jumat 13 Oktober 2017.

Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (13/10/2017) membahas pembentukan Densus Tipikor hingga nasib THR Sriwedari.

Solopos.com, SOLO – Tak lama lagi pemberantasan korupsi  di Indonesia tak hanya akan menjadi tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polri menarget akhir tahun ini Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) akan resmi terbentuk.

Advertisement

Densus Tipikor akan mirip dengan KPK, mulai dari pembiayaan penyidikan, gaji, hingga keinginan menggandeng kejaksaan. Densus Tipikor dipimpin jenderal bintang dua di bawah langsung Kapolri. KPK berharap pembentukan  Densus Tipikor bisa memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

Ulasan tentang Densus Tipikor menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos, Jumat (13/10/2017). Selain itu halaman utama juga memuat berita tentang

Advertisement

Ulasan tentang Densus Tipikor menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos, Jumat (13/10/2017). Selain itu halaman utama juga memuat berita tentang

RUMAH SITAAN KPK:  Ikutan Ingin Jadi Ruang Publik

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo  berencana menjadikan rumah sitaan dari mantan Kepala Korps Lalu Lintas Irje. Pol. Djoko Susilo menjadi museum batik. Rencana itu menuai beragam respons.

Advertisement

Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo sukses mengoperasi pasien asal Ngawi yang memiliki tumor ganas tulang di tulang belikat. Tumor yang diangkat mencapai berat 18 kg.

INSIDEN PENEMBAKAN BRIMOB: Pelaku Stres karena Masalah Utang

Polri mengungkapkan motif penembakan dua anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah, Bripka Bambang Tejo, diduga stres karena masalah utang.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Selain halaman utama, halaman Soloraya juga menyajikan berita tak kalah penting. Warga Kota Solo kemungkinan besar akan benar-benar kehilangan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari. Rencana memindahkan THR ke areal Jurug gagal karena persyaratan tak bisa dipenuhi. Terkait hal ini Wali Kota Solo rela kalau THR pindah ke luar Solo.

Berita tentang nasib THR Sriwedari itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (13/10/2017). Selain berita itu ada halaman Soloraya juga memuat tentang:

Advertisement

PARIWISATA NASIONAL: Sangiran, Kemukus, Borobudur, Prambanan Dikelola Bareng

Museum Sangiran, Wisata Religi Gunung Kemukus, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur akan disatukan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang mulai digarap mulai 2018 secara bertahap.

LAGU KEBANGSAAN: Tak Henti Kenalkan Indonesia Raya

Perusahan rekaman tertua di Indonesia, Lokananta terus sosialisasi lagu Indonesia Raya tiga stanza kepada masyarakat.

KORIDOR GATSU: Tarif Parkir Progresif Tak Berjalan

Dinas Perhubungan (Dis-hub) Solo mengakui penerapan sistem par kir elektronik berbasis e-money (uang elektronik) di Jl. Gatot Subroto (Gatsu), Kelu rahan Kemlayan, Serengan, belum ber-jalan mulus.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif