SOLOPOS.COM - Polisi menjaga BH yang shock karena pernikahan sirinya digagalkan putranya, Kamis (12/10/2017). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)
Seorang pria asal Selogiri, Wonogiri, gagal menikah karena tak direstui sang anak.
Solopos.com, WONOGIRI — Seorang pria asal Selogiri, Wonogiri, BH, 43, gagal menikahi calon istrinya, YR, 37, juga warga Selogiri, lantaran tak direstui anaknya. Upacara pernikahan yang sedianya digelar Kamis (12/10/2017) di rumah makan milik di Kaliancar, Selogiri, sempat diwarnai keributan dan adu mulut.
Putra calon mempelai pria, RH, datang ke lokasi dan mengonfrontasi ayahnya. RH tidak terima ayahnya menikah lagi karena masih mempunyai istri sah.
Ketika rombongan BH dan penghulu masuk ke rumah YR, RH yang melihat rombongan tersebut langsung masuk ke warung makan tempat akan dilangsungkannya pernikahan siri. RH masuk bersama anggota keluarga lainnya untuk membubarkan acara pernikahan siri tersebut.
Kejadian tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar karena situasi memanas dan diwarnai adu mulut antara BH dan RH. Akibat kejadian itu, BH sempat dilarikan ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri karena shock.
“Dia tiba-tiba terjatuh saat ada ramai-ramai, tetapi tidak pingsan. Tidak ada pemukulan atau tindak kekerasan lainnya karena polisi dan tentara juga ikut mengamankan situasi,” kata Kapolsek Selogiri, AKP Sentot Ambar Wibowo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (13/10/2017).
Anggota Polres Wonogiri dan Kodim 0728/Wonogiri turut mengamankan situasi karena RH mengaku marinir dari Cilandak, Jakarta. Mempelai perempuan, YR, diamankan ke Mapolres Wonogiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, aparat gabungan Polsek dan Koramil Selogiri bersama anggota dari Kodim 0728 Wonogiri dan Polres Wonogiri mengamankan warung makan milik YR.