Soloraya
Jumat, 13 Oktober 2017 - 22:35 WIB

PERAMPOKAN KLATEN : Perempuan Pakisan Ngaku Dibegal Aslinya Bertemu Aldo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Perempuan Pakisan, Klaten, yang mengaku dibegal ternyata menjadi korban penipuan pria bernama Aldo.

Solopos.com, KLATEN — Perempuan asal Pakisan, Cawas, Klaten, yang mengaku menjadi korban begal di Balak akhirnya ketahuan ternyata korban penipuan. Ia ditipu pria bernama Aldo yang dikenalnya lewat media sosial.

Advertisement

Kapolsek Cawas, AKP Sri Anggono, menjelaskan peristiwa penipuan yang dialami Sugiyanti terjadi di dekat RSUD Boyolali. Saat itu, Sugiyanti bertemu pria yang dikenalnya lewat media sosial. Pria itu mengaku bernama Aldo.

“Mungkin tas korban dipinjam untuk alasan tertentu termasuk sepeda motornya,” kata Kapolsek kepada wartawan, Jumat (13/10/2017) malam. (Baca: Perempuan Pakisan Berbohong soal Pembegalan di Cawas)

Sadar telah mengalami penipuan, Sugiyanti pulang ke Cawas naik bus. Ia diduga depresi karena menjadi korban penipuan dan tak tahu apa yang harus dilakukan kemudian melapor ke Polsek Cawas.

Advertisement

“Saat ini korban kami serahkan kepada keluarganya agar segera diperiksakan kepada psikolog atau ke rumah sakit mengingat korban memiliki anak dan suami. Hal ini demi menyelamatkan keluarganya,” tutur Kapolsek.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berinteraksi di media sosial agar tak menjadi korban penipuan. Kepala Desa Pakisan, Dedi Sukardi, mengatakan Sugiyanti dalam keadaan depresi berat.

Sesuai arahan Kapolsek, keluarga diminta segera memeriksakan Sugiyanti ke psikolog untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini namanya cobaan. Tidak ada orang menginginkannya. Kami minta keluarga menerima dengan lapang dada,” kata Dedi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif