Jogja
Jumat, 13 Oktober 2017 - 13:20 WIB

Pembangunan Jogja Outer Ringroad akan Dimulai 2021

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kemacetan di Ringroad Utara. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Proyek pembangunan Jogja Outer Ringroad (JORR) saat ini masuk dalam tahap penyusunan analisis dampak lingkungan

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Proyek pembangunan Jogja Outer Ringroad (JORR) saat ini masuk dalam tahap penyusunan analisis dampak lingkungan (amdal).

Asisten Perencanaan Wilayah Satker PJN Binamarga Kementerian PUP Nandang Sungkono mengatakan, feasibility study atau studi kelayanan pembangunan JORR sudah selesai dilakukan. Saat ini, katanya, masuk dalam tahap penyusunan Amdal. “Proyek ini diharapkan bisa dilaksanakan berdasarkan tahapan FS,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (12/10/2017).

Advertisement

Asisten Perencanaan Wilayah Satker PJN Binamarga Kementerian PUP Nandang Sungkono mengatakan, feasibility study atau studi kelayanan pembangunan JORR sudah selesai dilakukan. Saat ini, katanya, masuk dalam tahap penyusunan Amdal. “Proyek ini diharapkan bisa dilaksanakan berdasarkan tahapan FS,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (12/10/2017).

Penyusunan Amdal diharapkan dapat segera selesai agar setiap tahapan bisa dilakukan. Penyusunan Amdal proyek ini diharapkan selesai pada 2018 mendatang. Pasalnya berdasarkan tahapan FS, lanjut Nandang, pada tahun 2019 proyek ini akan masuk dalam tahapan penyusunan DED atau detail engineering design (proyek perencanaan fisik).

“Penyusunan DED sendiri akan dimulai dari wilayah Bantul dibandingkan Sleman dan Kulonprogo,”katanya.

Advertisement

“Untuk masalah pembebasan lahan masih belum jelas, apakah dilakukan oleh provinsi atau pusat. Kalau semua berjalan sesuai FS, pembangunannya akan dilakukan 2021,” terangnya.

Sesuai rencana awal, proyek JORR tersebut tetap melewati tiga wilayah. Proyek tersebut melintasi tiga kabupaten, Sleman, Kulonprogo dan Bantul. “Kalau dari hasil FS, jalan ini tetap melewati tiga kabupaten,” katanya.

Berdasarkan data awal, untuk wilayah Sleman terdapat 10 kecamatan yang akan dilalui JORR. Mulai Prambanan, Berbah, Kalasan, Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Turi, Tempel, Seyegan, dan Minggir.

Advertisement

Tiga kecamatan di Kulonprogo (Kalibawang, Nanggulan dan Sentolo) juga dilalui JORR itu. Sementara Bantul, kecamatan yang dilewati mulai Sedayu, Pandak, Pajangan, Bantul, Jetis, Imogiri, Pleret, Piyungan dan Dlingo. Mulai Sleman, Kulonprogo hingga Bantul.

Konsultan Proyek JORR tersebut, Sardjuni mengakui jika saat ini proyek tersebut masuk tahapan penyusunan Amdal. Hanya saja, untuk keterlibatan kontraktor lokal dalam proyek ini dia  belum bisa memastikan. Sebab seluruhnya didasarkan pada aturan yang ada. “Itu bukan kewenangan kami. Sebab ini proyek pusat,” katanya.

Dia menjelaskan, proyek tersebut akan dibangun mengitari jalan yang sudah ada. Total jalan yang akan digunakan sepanjang 72,2 km. Jadi jalan yang ada saat ini (exiting) akan diperlebar dari tujuh meter menjadi 14 meter. “Panjangnya tetap 72,2 km karena menggunakan jalan yang sudah ada. Kemudian diperlebar jalannya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif