Jogja
Jumat, 13 Oktober 2017 - 21:55 WIB

Kerajinan Perak Perlu Diperkenalkan Lagi, Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo pelatihan perak bertajuk Experience Living Culture yang digelar HS Silver di Omah Dhuwur Restaurant, Jogja, Kamis (12/10/2017). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Kegiatan ini diangkat kembali tidak terlepas dari sejarah di balik Kotagede yang dikenal sebagai bagian dari Trail The List of Mataram Kingdom

Harianjogja.com, JOGJA-Memperkenalkan kembali Kotagede sebagai sentra pengrajin perhiasan perak, HS Silver dan Omah Dhuwur menggelar gathering bertajuk Experience Living Culture in HS Silver, Kamis (12/10/2017).

Advertisement

Acara ini diikuti sejumlah pihak dari foodgran, blogger, kalangan perhotelan, dan sejumlah pelaku wisata. “Baru saja kami meluncurkan pelatihan perak atau silversmith workshop. Melalui kegiatan ini, kami ingin mencoba memperkenalkan kembali pelatihan ini kepada masyarakat dan wisatawan,” ujar Direktur Bussiness and Development PT HSWS Artin Wuryani.

Artin menjelaskan, pelatihan tersebut terdiri dari beberapa paket. Di antaranya paket Arjuna, Bima, Yudhistira, Nakula, Sadhewa, Sekarjagad dan Sidomukti. Kegiatan ini diangkat kembali tidak terlepas dari sejarah di balik Kotagede yang dikenal sebagai bagian dari Trail The List of Mataram Kingdom. Di mana kawasan ini sejak dulu dikenal sebagai kawasan pengrajin perak yang di masa lalu masyarakatnya banyak membuat perhiasan bagi raja dan ratu.

Lebih lanjut Artin mengatakan, hingga saat ini, PT HSWS telah menjadi perusahaan yang selalu memberikan perhatian penuh terhadap pelestarian warisan budaya. Melalui tema yang diangkat, Experience Living Culture, mencoba mengajak masyarakat menikmati dan memahami sendiri tentang proses pembuatan perak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif