Jogja
Jumat, 13 Oktober 2017 - 19:55 WIB

Jokowi Mantu di Solo, Apa Dampaknya di Jogja?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers mengenai pernikahan Kahiyang Ayu di kediaman Presiden, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (17/9/2017) siang. (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Pernikahan anak kedua Presiden RI, Joko Widodo diharapkan dengan momentum tersebut ada potensi peningkatan tamu hotel

Harianjogja.com, JOGJA-Pernikahan anak kedua Presiden RI, Joko Widodo dinilai tidak akan berpengaruh banyak terhadap hunian kamar hotel di Jogja. Namun, diharapkan dengan momentum tersebut ada potensi peningkatan tamu.

Advertisement

“Sementara ini, memang tidak ada pemesanan kamar terkait momentum itu. Tetapi kebetulan di tanggal tersebut okupansi kami memang tinggi,” ujar Marketing & Communications Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Khairul Anwar kepada Harianjogja.com, Kamis (12/10/2017).

Hal senada juga disampaikan Marketing Communication Manager Innside by Melia Yogyakarta, Maria Perwitasari. Acara pernikahan anak kedua Presiden Joko Widodo terpusat di Solo, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap okupansi di Jogja.

“Okupansi mungkin lebih ke Solo daripada di Jogja,” kata Sari.

Advertisement

Jogja dan Solo memang menjadi kota dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Apalagi potensi wisata kedua kota ini dinilai saling memberikan kontribusi.

Kendati demikian Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Istidjab M Danunagoro berharap Jogja dapat kebagian kue yakni tamu dari dihelatnya pernikahan orang nomor satu di Indonesia itu. Pasalnya, kebiasaan tamu umumnya akan menyempatkan mampir ke Jogja saat berada di Solo.

“Mungkin nanti bisa sekalian, kalau ke Solo mampir juga ke Jogja. Biasanya seperti itu,” ungkap Istidjab.

Advertisement

Istidjab menambahkan pada pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, okupansi tamu di Jogja tidak terlalu berpengaruh. Kendati demikian dia tetap berharap, tamu-tamu dari acara tersebut bisa singgah juga di Jogja.

“Paling tidak diharapkan bisa sedikit menambah okupansi paling tidak sepuluh persen saja,” jelas Istidjab.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif