Jogja
Jumat, 13 Oktober 2017 - 00:40 WIB

Expo Soprema Dorong Pengusaha Muda Berjiwa Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Acara konferensi pers yang digelar di gedung Fisipol UGM, Kamis (12/10/2017). (Amalia Anggraini/JIBI/Harian Jogja)

Kompetisi dan Expo Soprema  berkahir pada Kamis (12/10/2017).

Harianjogja.com, SLEMAN— Kompetisi dan Expo Soprema  (Sociopreneur Muda Indonesia) ditutup pada Kamis (12/10/2017). Para pengusaha muda didorong tak hanya berbisnis namun juga memiliki jiwa sosial.

Advertisement

Kompetisi dan Expo Soprema adalah program tahunan bersifat nasional yang dirancang oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM dan diselenggarakan oleh Youth Studies Center Fisipol.

Program ini melibatkan pemuda usia 16-30 tahun, bertujuan memberikan kontribusi pemecahan masalah sosial melaui wirausaha sosial, membuka luas kesempatan, mendorong pemuda seluruh Indonesia untuk bertukar pengalaman terkait aktifitas menggiatkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini telah digelar sejak Selasa (10/10/2017) hingga Kamis (12/10/2017). Pada hari terakhir acara, Wakil Dekan Fisipol UGM, Wawan Mashud’udi memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan acara ini. Acara tersebut kata dia tak hanya mengajak anak-anak muda menjadi wirausaha namun juga harus memiliki jiwa sosial.

Advertisement

“Acara ini bertujuan untuk memupuk para pemuda yang memiliki jiwa enterpreuner, yang bukan sekadar pengusaha namun juga memiliki jiwa sosial,” terangnya dalam konferensi pers yang digelar di gedung Fisipol UGM, Kamis (12/10/2017).

Dalam konferensi pers tersebut Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM, Ika Dewi Ana juga manyampaikan bahwa ke depannya selain memupuk jiwa kewirausahaan para pemuda, juga ditanamkan kecintaan anak muda pada industri manufaktur.

“Selama ini banyak para pemuda yang berhasil mengembangkan penelitian tentang pesawat, namun sayangnya kita tak dapat memproduksi hasil penelitian tersebut. Sehingga penting juga untuk menanamkan rasa cinta anak muda pada industri manufaktur agar kita mampu memproduksi sendiri,” tutur dia.

Advertisement

Apalagi hal terebut didukung oleh Kementrian Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Kemenpora turut membimbing pengusaha muda, yaitu yang berusia 16 hingga 30 tahun yang masuk dalam kategori pengusaha pemula,” tutur Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Jonni Mardizal yang turut hadir di acara ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif