Jogja
Kamis, 12 Oktober 2017 - 04:20 WIB

Sudah Setahun Sampah di Nanggulan Tidak Dikelola

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan tumpukan sampah yang tersebar hingga ke sisi Kali Maguwo di Nanggulan, Maguwoharjo, Depok, Selasa (10/10/2017). (Harian Jogja/Sekar Langit Nariswari)

Lahan itu memang disewanya sebagai tempat penampungan sampah yang dipilah, diproses dan dijual kembali

Harianjogja.com, SLEMAN-Warga mengeluhkan asap sisa pembakaran gunungan sampah yang bertahan sepekan terakhir di Nanggulan, Maguwoharjo, Depok. Sampah-sampah itu sudah setahun tidak dikelola.

Advertisement

Andro, salah satu warga setempat yang ditemui di lokasi mengatakan, sampah di lahan itu seharusnya dikelola dan dipilah. Namun, selama setahun belakangan berdiam di lokasi itu, ia mengaku sama sekali belum pernah melihat pengelolaan sampah yang dimaksud.

Baca juga : POLUSI SLEMAN : Warga Keluhkan Asap Pembakaran Sampah

Sampah basah dan kering itu hanya dibiarkan menumpuk begitu saja. Bahkan ketika musim penghujan lalu, gundukan itu lalu mengundang lalat dan berbau tidak sedap. Selain itu, puing-puing sisa bakaran sampah itu juga berbahaya karena banyak pecahan kaca.

Advertisement

Sementara itu, Utari, pengelola sampah mengatakan, memang sempat muncul keluhan atas sampah itu, tapi sudah diselesaikan. Ia mengungkapkan, sampah tersebut dibakar oleh oknum sehingga sempat menyebabkan kebakaran besar.

“Ada dibakar orang sekitar sana [lahan pembuangan sampah], pendatang, sudah clear kok yang penting jangan dibakar” ujar dia.

Lahan itu memang disewanya sebagai tempat penampungan sampah yang dipilah, diproses dan dijual kembali. Istri kepada dusun setempat ini mengatakan jika depo sampah yang dikelolanya memang bekerja sama menampung sampah hotel setempat.

Advertisement

Sampah organik biasanya dijadikan pupuk sedangkan sampah non organik dipilah dan dijual sebagai barang bekas. Setiap harinya setidaknya tujuh keranjang sampak baik organik maupun non organik diangkut keluar untuk diproses di tempat pembuangan tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif