News
Kamis, 12 Oktober 2017 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI: Sihir Messi hingga Rumah Koruptor Jadi Museum Batik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 12 Oktober 2017

Solopos hari ini mengulas sepak terjang Messi di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 hingga rencana KPK menyita aset.

Solopos.com, SOLO – Sihir Lionel Messi di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 hingga rencana KPK menghibahkan rumah sitaan dari mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Djoko Susilo kepada Pemkot Solo menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (12/10/2017).

Advertisement

Ulasan lain, Tragedi meninggalnya tiga anggota Brimob saat bertugas jaga di sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT)-01 di Desa Karangtengah, Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2017) petang terjadi dalam hitungan menit.

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 12 Oktober 2017;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 12 Oktober 2017;

PIALA DUNIA 2018: Saat Sihir Messiah Selamatkan Argentina

Kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadirkan sejumlah drama. Simak ulasan wartawan Solopos, Hanifah Kusumastuti, di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 12 Oktober 2017.

Advertisement

PENYITAAN ASET: Rumah Koruptor Jadi Museum Batik

KPK akan menghibahkan rumah sitaan dari mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Djoko Susilo kepada Pemkot Solo. Rumah megah di Laweyan itu akan dijadikan museum batik.

Jejak Rumah eks Kakorlantas di Solo.

Advertisement

Proses hibah akan dilaksanakan pada Selasa (17/10) mendatang. Tanah dan bangunan seluas 3.077 meter persegi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 70 Sondakan, Laweyan, Solo, itu merupakan satu dari 51 aset milik Djoko Susilo yang disita negara sesuai putusan kasasi Mahkamah Agung Nomor: 537 K/Pidsus/2014 tanggal 4 Juni 2014.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

TRAGEDI ANGGOTA BRIMOB: 16 Suara Tembakan dalam Hitungan Menit

Advertisement

Tragedi meninggalnya tiga anggota Brimob saat bertugas jaga di sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT)-01 di Desa Karangtengah, Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10) petang terjadi dalam hitungan menit.

Sejumlah saksi mendengar 16 kali suara tembakan dalam tiga tahap. Dua anggota Brimob Brigadir Budi Wibowo, 30, dan Brigadir Ahmad Supriyono, 35, diduga ditembak anggota Brimob lainnya Bripka Bambang Tejo, 36. Setelah menembak dua rekannya, Bambang diduga bunuh diri.

Aminudin, salah satu pekerja di SGT-01 Blora, mengatakan saat kejadian dia bersama rekan satu tim tengah melaksanakan breefing. Tiba-tiba terdengar suara senjata laras panjang yang ditembakkan hingga belasan kali.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif