Jogja
Kamis, 12 Oktober 2017 - 09:41 WIB

PEMILU 2019 : Pendaftaran Parpol Masih Sepi

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Partai Diminta Segera Mendaftar.

Harianjogja.com, JOGJA— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja meminta kepada semua pa tai politik (parpol)segera mendaftarkan diri agar bisa ikut dalam pemilu 2019 mendatang. Sampai kemarin, baru ada satu partai yang mendaftar, padahal batas akhir pendaftaran tinggal empat hari.

Advertisement

“Kami tetap menunggu sesuai jadwal, kami juga komunikasikan terus [ke partai],” kata Ketua KPU Kota Jogja, Wawan Budianto, Rabu (11/10/2017).
Wawan mengatakan, KPU sudah membuka layanan konsultasi terkait proses pendaftaran partai politik. Sejauh ini diakuinya banyak yang berkonsultasi terkait mekanisme, prosedur, dan syarat-syarat dokumen yang harus dimiliki saat pendaftaran. Namun baru ada satu partai yang mendaftar.

Satu partai yang mendaftar tersebut adalah Partai Perindo. Perindo mendatangi KPU Kota Jogja di Jalan Magelang, Tegalrejo pada Senin (9/10/207) lalu. Kendati demikian, KPU belum bisa memproses pendaftaran Perindo karena ada ketidaksesuaian data antara data fisik kartu tanda anggota dengan dokumen yang diunggah di sistem informasi partai politik (Sipol) KPU. “Karena belum sesuai, maka kami kembalikan lagi,” ujar dia.

Dari data KPU DIY di Jogja ada 18 partai politik. Dari hasil deteksi KPU Kota Jogja, enam partai di antaranya adalah partai baru, seperti Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai Garuda, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P31), dan Partai Idaman.

Advertisement

Wawan mengatakan sesuai jadwal pada 17 Oktober sampai 15 November merupakan masa verifikasi administrasi partai yang mendaftar. Setelah itu akan segera dilakukan verifikasi faktual di lapangan sampai Januari mendatang. Prose verifikasi akan melibatkan petugas dari luar KPU.

Baca Juga : PEMILU 2019 : Enam Parpol Baru Muncul di Kota Jogja

Ia memastikan proses perekrutan petugas verifikasi akan mengedepankan integritas demi menjaga netralitas penyelenggara pemilu. Wawan belum bisa menyampaikan berapa orang yang dibutuhkan untuk verifikasi, “Kami lihat partainya yang daftar dulu nanti ada berapa, baru menentukan verifikator,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif