Jogja
Kamis, 12 Oktober 2017 - 06:20 WIB

Jumlah KUD di Gunungkidul Semakin Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga sedang membayar tagihan listrik di Koperasi Unit Desa (KUD) Bhumikarta, Kecamatan Wonosari, Rabu (11/10/2017). (Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

Seiring waktu banyak toko-toko modern bermunculan, jasa penyedia listrik, air,semua telah tersedia secara praktis melalui waralaba modern

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gunungkidul mengakui jika jumlah KUD yang ada di Gunungkidul semakin berkurang. Adapun yang masih tersisa saat ini dalam kondisi yang terpuruk.

Advertisement

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gunungkidul Widagdo mengatakan, dahulu hampir setiap desa yang ada di Gunungkidul memiliki KUD, jumlahnya mencapai puluhan tersebar di setiap kecamatan. Namun, seiring waktu, KUD mulai runtuh satu per satu. Hingga kini, hanya terdapat tujuh KUD yang tersisa.

“Jumlahnya terus berkurang, dahulu bisa mencapai puluhan, hampir di setiap desa ada, namun seiring pergantian waktu, mereka runtuh satu per satu,” ujar dia, Rabu (11/10/2017).

Widagdo mengatakan, dahulu KUD sempat berjaya, pada tahun 1974 sejak dibentuk oleh pemerintah. Bidang usahanya pun bermacam-macam, mulai dari listrik, air, simpan pinjam, dan kebutuhan pokok.

Advertisement

Baca juga : Memprihatinkan, KUD Makin Kembang Kempis

Namun, seiring waktu banyak toko-toko modern bermunculan, jasa penyedia listrik, air,semua telah tersedia secara praktis melalui waralaba modern. KUD menjadi terisisihkan dan runtuh satu per satu. “Hal itu menjadi salah satu faktor mengapa KUD terus semakin berkurang sampai sekarang. Masyarakat beralih ke toko-toko yang lebih modern,” kata dia.

Kendati demikian, posisi KUD sampai saat ini masih dinilai penting. Untuk sebagian masyarakat, koperasi tingkat desa ini masih menyediakan kebutuhan masyarakat secara terjangkau.

Advertisement

Keberadaan KUD pun terus dipertahankan. Pemerintah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pengurus koperasi. Dukungan stimulasi dana juga terus dilakukan untuk mempertahankan koperasi tingkat desa ini. “Selama ini KUD banyak membantu perekonomian masyarakat desa menjadi lebih baik, untuk itu keberadaannya memang harus dipertahankan,” ujar Widagdo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif