SOLOPOS.COM - JIBI/Solopos/Maulana Surya Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (kanan) memimpin peluncuran Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) di Balai Tawang Arum, Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (27/12/2013). Fasilitas layanan berbasis online tersebut merupakan salah satu media komunikasi masyarakat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga mampu menjadi modal sosial untuk membangun kota.
Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) menyiapkan aplikasi i-Bantul.
Harianjogja.com, BANTUL— Guna mempermudah akses data dan layanan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bantul, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) menyiapkan aplikasi i-Bantul. Aplikasi yang bisa dipasang di ponsel pintar atau HP itu bisa digunakan untuk mencari informasi apa saja terkait layanan pemerintahan di Kabupaten Bantul.
Kepala Seksi Akuisisi dan Pengolahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bantul, Dwijono Hartato menuturkan, inisiatif pembuatan aplikasi i-Bantul ini dilatarbelakangi oleh terpecah-pecahnya informasi di setiap OPD. Sehingga masyarakat merasa kesulitan saat mengakses informasi.
Aplikasi ini menurut Hartanto nantinya bisa diunduh dan diinstal langsung melalui perangkat android di telepon pintar. Hanya dengan satu aplikasi, masyarakat dapat mencari informasi apa saja yang terkait dengan pemerintahan atau pun pelayanan publik termasuk pelayanan kepolisian, lantaran rancangan aplikasi juga terintegrasi dengan seluruh laman OPD.
“Prosedur membuat SIM [Surat Izin Mengemudi] bisa langsung masuk ke laman Polres, mencari buku koleksi perpustakaan bisa langsung dari handpone pribadi,” ujarnya, Rabu (11/10/2017).
Menurutnya saat ini tahap perencanaan sudah selesai dilakukan dan kini dalam proses evaluasi bupati. Hartato menambahkan pada tahap evaluasi ini bukan tidak mungkin ada sejumlah revisi yang diharapkan mampu menambah performa i-Bantul nantinya. Pada tahap realisasi awal, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta pada APBD 2018 untuk merealisasikan program tersebut.