Entertainment
Kamis, 12 Oktober 2017 - 11:45 WIB

Ayah Putri Aisah Ungkap Pesan Vulgar Ustaz Ahmad Al Habsyi di Ponsel Pembantu

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ustaz Ahmad Alhabsyi (Okezone)

Djafar Bajammal menyebut telepon genggam sang pembantu, Asti, dijadikan sarana komunikasi.

Solopos.com, JAKARTA – Selain menunggu proses cerainya selesai di pengadilan, istri Ustaz Ahmad Al Habsyi, Putri Aisah Aminah juga sempat menghadapi kasus hukum. Putri Aisah Aminah dilaporkan pembantunya, Asti Damayanti atas dugaan perampasan.

Advertisement

Mengutip Liputan6.com, Rabu (11/10/2017), Asti mengaku telepon genggamnya dirampas oleh Putri Aisah Aminah. Meski sudah dibantah, namun ayahanda Putri, Djafar Bajammal, merasa perlu meluruskan fitnah tersebut.

Ayahanda Putri Aisyah Aminah, Sjafar Bajammal, membeberkan sedikit mengenai laporan yang sengaja dibuat Asti untuk menjatuhkan majikannya. Bahkan Djafar mengaku bahwa polisi kaget dan sempat menggelengkan kepala saat melihat isi dari telefon genggam milik pembantu rumah tangga yang baru bekerja selama tiga bulan di kediaman Ustaz Al Habsyi dan Putri Aisyah Aminah.

“Yang jelas, laporan itu adalah laporan rekayasa. Itu laporan yang direkayasa, untuk menteror saja. Dia pikir kita bakal takut, kita akan maju terus. Kita lihatkan bukti saja polisinya sendiri geleng-geleng kepala. Kita perlihatkan bukti HP yang dia bilang dirampas itu, apa isi HP itu tanyakan saja kepada polisi sana. Kaget kalian semua lihat isinya,” ungkap Djafar Bajammal, ayahanda Putri Aisyah Aminah, yang ditemui usai persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Timur, seperti dilansir Okezone, Rabu (11/10/2017).

Advertisement

“Terlalu zalim itu,” tambah Putri.

Ketika ditanya soal isi dari telefon genggam milik Asti, ayahanda Putri menyatakan bahwa dirinya tak sanggup memberitahu hal tersebut. Pasalnya isi dari telefon genggam milik Asti, bisa dinyatakan cukup vulgar lantaran berisi sesuatu yang bisa dibilang merupakan aib. “Saya enggak bisa utarakan (isinya) disini,” papar Djafar.

“Iya tidak bisa terlalu aib,” timpal Putri.

Advertisement

“Kalau mau tahu itu terlalu vulgar. Itu bisa merembet kemana-kemana kalau dibuka, kita enggak mau, jadi kita kasih polisi dan minta mereka lihat sendiri. Ini yang dikatakan dirampas, ini yang dia takut makanya dia lapor ke polisi. Jadi kita serahkan ke polisi itu HP, ke penyidik,” tambahnya lagi.

Lebih jelasnya Vidi Galenso selaku kuasa hukum Putri Aisyah menyatakan bahwa isi telefon genggam Asti menjadi bukti terbantahnya laporan yang ia buat pada 23 Maret 2017 lalu. Meski begitu, laporan Asti sempat menimbulkan tekanan batin psikis bagi kliennya.

“Ya kita enggak bisa ngasih tahu, tapi itu membantah semua isi laporan Asti atas Mbak Putri,” kata Vidi Galenso.

“Itu menimbulkan tekanan psikis, melebar kaman-mana. Padahal kan tujuannya hanya ingin cerai baik-baik, karena sudah dilanggar semua kesepakatan-kesepakatan perdamaian sebelumnya. Dan kita berusaha supaya menimbulkan dampak yang seminimal mungkin untuk anak-anak, tapi malah kesana kemari, memperpanjang tekanan batin psikis itu,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif