Jogja
Kamis, 12 Oktober 2017 - 21:20 WIB

Anak-Anak Istimewa Diajak Belajar di Gembira Loka

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat gajah di Gembira Loka Zoo, Kamis (5/5/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

“Kami mengenalkan pada anak-anak dengan satwa koleksi di kebun binatang dan mereka senang sekali”

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah sekolah yang mendidik anak berkebutuhan khusus (ABK) mengajak siswa didiknya ke Kebun Binatang Gembira Loka sebagai tujuan wisata edukasi. Para siswa diajak mengenal berbagai jenis satwa secara langsung di lokasi tersebut.

Advertisement

Salah satu sekolah yang sengaja mengajak ABK ke Gembira Loka adalah SMK Canradimuka Cilandak, Jakarta Selatan. Kepala SMK Candradimuka Jakarta Selatan Imam Fauzi menjelaskan, pihaknya sengaja membawa ABK dalam studi tour tersebut. Tujuannya untuk mengajari ABK terutama siswa autis untuk mandiri ketika jauh dari orang tua.

“Kami sengaja membawa siswa yang autis ini agar belajar mengurus diri sendiri dan juga disiplin,” terangnya dalam rilis yang dikirim Humas Gembira Loka kepada Harian Jogja, Rabu (11/10/2017).

Selama sepekan terakhir objek wisata Gembira Loka dipadati rombongan siswa sekolah, baik dari dalam maupun luar Jogja tak terkecuali siswa ABK. Imam menyebutkan, ada 12 siswa autis dari kelas X, XI, dan XII, masing-masing siswa didampingi satu guru. “Kami mengenalkan pada anak-anak dengan satwa koleksi di kebun binatang dan mereka senang sekali,” ujar dia.

Advertisement

SLB C Tuna Grahita dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Cabang Semarang, Jawa Tengah juga mengadakan wisata edukasi ke Gembira Loka. Selain diperkenalkan jenis hewan, para siswa SD hingga SLTA SLBC yang keseluruhan mencapai lebih 125 anak itu juga dikenalkan dengan  nama kandang yang ditempati hewan tersebut. Mulai dari tempat ikan atau akuarium, kandang macan yang disebut dengan istilah kranjeng serta berbagai nama lain.

“Saya nilai tepat mengajak para siswa melihat langsung satwa koleksi di sini, karena kalau di kelas hanya ada gambar binatang saja,” terang Nur Hidayati salah satu guru sekolah SLBC YPAC Semarang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif