Jogja
Rabu, 11 Oktober 2017 - 13:20 WIB

Sudah Mulai Hujan, Tapi 3 Desa di Prambanan Ini Masih Dipasok Air

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dusun Umbulsari A Sumberharjo Prambanan sedang menerima pasokan air bersih dari BPBD Sleman, Jumat (15/9/2017). (Foto Istimewa)

Warga di tiga desa wilayah Prambanan masih mendapat pasokan air bersih

Harianjogja.com, SLEMAN– Warga di tiga desa wilayah Prambanan masih mendapat pasokan air bersih. Kondisi tersebut terjadi lantaran intensitas hujan yang turun selama musim pancaroba belum mampu meningkatkan debit air sumur warga.

Advertisement

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto Brewok menerangkan, kekeringan masih berlanjut di tiga desa. Selain dialami warga Sumberharjo, kebutuhan air bersih juga dirasakan warga Gayamharjo dan Sambirejo.

Beruntung, kata Brewok, meski kuota droping air dari BPBD Sleman habis namun kebutuhan air bersih warga di tiga desa tersebut masih terpenuhi. Sampai pekan ini, ketersediaan air bersih bagi warga masih terpenuhi. Selain dari donatur, warga juga urunan untuk membeli air.

Jika intensitas hujan belum mampu menaikkan debit air sumur warga dalam jangka waktu lama, maka warga masih membutuhkan pasokan air bersih. “[Ketersediaan air] pekan ini masih aman. Tapi entah untuk pekan depan. Sebab air hujan masih belum bisa meresap, hanya bagian permukaan saja,” kata Brewok.

Advertisement

Kepala Desa Sumberharjo Lekta Manuri mengakui, intensitas hujan yang turun hanya mengurangi sedikit kebutuhan air bagi warga. Kebutuhan air bagi tamanan warga diperoleh dari air hujan sementara untuk kebutuhan air bersih masih mengandalkan pasokan dari luar.

“Kami menggunakan dana darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membeli air bersih,” katanya kepada Harian Jogja.

Selain dari BPBD, lanjutnya, kebutuhan air bersih warga diperoleh dari bantuan beberapa pihak. Mulai dari takmir Masjid Mataram, Paguyuban Linmas Sumberharjo dan beberapa pihak lainnya.

Advertisement

Sekadar diketahui, stok tangki air bersih BPBD Sleman sebanyak 100 unit habis dalam tiga pekan terakhir. Sebagai gantinya, BPBD akan mengandalkan distribusi air hasil bantuan dari masyarakat, komunitas atau perusahaan lainnya.

Selain ke wilayah Prambanan, BPBD juga mendroping air bersih ke warga Balecatur, Gamping. Bantuan air diambil dari dana kedaruratan BPBD dan Pemdes, serta kelompok masyarakat dan perusahaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif