News
Rabu, 11 Oktober 2017 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pengadaan Senpi: Akhiri Pro-Kontra Senjata

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini edisi Rabu 11 Oktober 2017

Halaman utama Solopos hari ini memberitakan tentang polemik pro-kontra pengadaan senjata TNI dan Polri.

Solopos.com, SOLO – Beberapa waktu terakhir terjadi pro dan kontra mengenai pengadaan senjata untuk TNI dan Polri. Diharapkan segera diatur regulasi yang jelas tentang pengadaan senjata, sehingga pro dan kontra tidak berlarut-larut.

Advertisement

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Bandung, Muradi, menilai pimpinan TNI dan Polri harus berkomitmen mendinginkan suasana sehingga tidak perlu ada pernyataan baru yang memicu pro dan kontra.

Berita tentang pro dan kontra pengadaan senjata TNI dan Polri itu menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos, Rabu (11/10/2017). Selain itu ada berita tentang sekolah gunung yang digelar BPBD Wonogiri untuk mengajak warga peduli lingkungan.

Advertisement

Berita tentang pro dan kontra pengadaan senjata TNI dan Polri itu menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos, Rabu (11/10/2017). Selain itu ada berita tentang sekolah gunung yang digelar BPBD Wonogiri untuk mengajak warga peduli lingkungan.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Rabu 11 Oktober 2017;

PENGADAAN SENPI: Akhir Pro-Kontra Senjata

Advertisement

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi, menilai pimpinan TNI dan Polri berkomitmen mendinginkan suasana sehingga tidak perlu ada pernyataan baru yang memicu pro-kontra. Hal itu disampaikan Muradi, Selasa (10/10), setelah Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto menyatakan 5.932 amunisi senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) pesanan Brimob merupakan amunisi mematikan dan belum dimiliki TNI.

”Pernyataan tersebut berpotensi membangun polemik baru antara TNI dan Polri terkait dengan isu senjata ilegal dan senjata impor,” ujar Muradi.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP: Mencari Generasi Penerus Mbah Sadiman

Anak tangga dari tanah yang menanjak di Bukit Gendol, Bulukerto, Wonogiri, tampak indah dengan berbagai bunga dan tanaman di tepiannya. Papan ajakan melestarikan hutan terpampang di tiap sudut. Terdapat juga gazebo tempat beristirahat bagi para pengunjung yang ingin menikmati asrinya hutan yang biasa disebut Hutan Mbah Sadiman oleh warga sekitar itu.

Penamaan itu tidak lepas dari perjuangan Mbah Sadiman yang menghijaukan Bukit Gendol seluas sekitar 100 hektare. Penghijauan Bukit Gendol dilakukan Mbah Sadiman sejak 1996. Lahan yang dulu tandus, kini rindang penuh pepohonan. Setiap pekan banyak pengunjung yang datang ke hutan itu untuk menikmati hasil jerih payah Mbah Sadiman.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

LIGA 2 INDONESIA: Persis Solo Versus Persebaya Kian Dekat

Laga klasik Persis Solo melawan Persebaya Surabaya berpeluang terjadi di babak delapan besar Liga 2 Indonesia menyusul kepastian Laskar Sambernyawa menjuarai Grup A babak 16 besar.

Persis Solo tetap berada di puncak klasemen Grup A meski kalah dari PSS Sleman dengan skor 1-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (10/10) sore. Skenario Persis Solo versus Persebaya Surabaya tentu menarik karena bakal mempertemukan dua suporter fanatik yakni Pasoepati dan Bonek.

Pasoepati menyatakan amat antusias untuk bereuni dengan saudara lama mereka, Bonek.

Mengacu regulasi Liga 2 Indonesia, Persis Solo yang berstatus juara Grup A akan satu grup dengan peringkat 1 Grup C di babak delapan besar. Persebaya menjadi yang terdepan menjadi juara grup C karena mengantongi sembilan poin, selisih satu poin dari Kalteng Putra. Artinya Bajul Ijo cukup bermain imbang melawan Kalteng Putra di laga terakhir babak 16 besar untuk mengunci juara grup.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif