Jateng
Rabu, 11 Oktober 2017 - 19:50 WIB

PENEMBAKAN POLISI : 3 Anggota Brimob yang Tewas Dimakamkan di 3 Lokasi Berbeda

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Reuters)

Penembakan polisi yang tercatat sebagai anggota Brimob Pati yang tengah bertugas di Blora, Jateng berlanjut dengan pemakaman mereka di kampung halaman.

Semarangpos.com, SEMARANG Tiga anggota Brigadir Mobil Kepolisian Daerah (Brimobda) Jawa Tengah (Jateng) yang tewas dalam insiden penembakan di lokasi pengeboran minyak Sarana GSS Trembul, Blora, Selasa (10/10/2017) malam, sudah dimakamkan. Ketiga anggota Subden IV Satuan Brimob Pati itu  dimakamkan di tiga lokasi berbeda, Rabu (11/9/2017) siang.

Advertisement

“Brigadir Kepala BT [Bambang Tejo] dimakamkan di Blora, Brigadir AS [Ahmad Supriyanto] di Pati dan Brigadir BW [Budi Wibowo] di Demak,” terang Kabidhumas Polda Jateng AKBP Agus Triadmaja saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu.

[Baca juga 3 Brimob Tewas dengan Luka Tembak, Begini Kesaksian Warga…]

Ketiga anggota itu tewas setelah terkena timah panas dari Senapan AK 101. Brigadir AS dan Brigadir BW diduga tewas ditembak oleh Brigadir Kepala BT di bagian badan. Setelah itu, Brigadir Kepala BT mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menembakan senapan buatan Rusia itu ke kepalanya.

Advertisement

Agus menyatakan saat ini masih menyelidiki motif di balik aksi brutal anggota Brimob tersebut. Ketiga jenazah anggota brimob yang tewas itu juga sudah menjalani autopsi di rumah sakit Blora beberapa saat setelah kejadian. “Tapi hasilnya kan belum keluar. Berapa lama [hasil autopsi] keluar tergantung yang memeriksa,” ungkap Agus.

[Baca juga 3 Brimob Ditembak di Pengeboran Minyak, Polda Jateng Kirim Tim]

Seperti diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, ketiga anggota Brimob itu tewas saat melakukan tugas pengamanan di objek vital nasional lokasi pengeboran minyak milik PT Sarana GSS, Selasa sekitar pukul 18.00 WIB.

Advertisement

Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono menyebutkan sebelum aksi tembak menembak itu terjadi tidak ada percekcokan di antara korban. “Keterangan saksi tidak ada percekcokan yang terjadi di antara korban sebelumnya. Makanya, insiden ini mengejutkan. Dimungkinkan karena persoalan pribadi,” terang Condro saat menggelar jumpa pers di Akpol Semarang, Jateng, Rabu pagi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif