SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo Pasoepati akan memberi dukungan penuh pada laga leg kedua anatara Persis vs PSIS dalam laga final Piala Polda Jateng. JIBI/Solopos/dok
Pasoepati menggalang dana untuk meringankan beban pelatih Persis Solo, Widyantoro, dalam membayar denda.
Solopos.com, SOLO — Donasi dana dari Pasoepati untuk meringankan beban denda Widyantoro terus bergulir. Suporter fanatik Persis Solo ini telah mengumpulkan sedikitnya Rp5 juta hanya dalam waktu tiga hari. Pengumpulan donasi bertajuk gerakan koin untuk Wiwid itu masih akan digelar hingga akhir pekan ini.
Dalam nonton bareng (nobar) PSS Sleman melawan Persis di halaman Benteng Vastenburg, Selasa (10/10/2017), Pasoepati kembali menggalang dana dengan memutar kotak donasi. Sore itu donasi yang terkumpul sedikitnya Rp1,2 juta. Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, mengatakan dana yang terkumpul sejauh ini sudah mencapai Rp5 juta.
“Itu masih bisa lebih karena uang koin yang terkumpul sore ini belum dihitung, baru uang kertasnya,” ujar Ginda saat ditemui Solopos.com di lokasi nobar.
Diketahui, Widyantoro baru saja terkena sanksi denda Rp100 juta lantaran dinilai menjegal wasit saat laga Persis melawan Cilegon United di Stadion Manahan, Kamis (28/9/2017). Pelatih Persis ini juga dilarang beraktivitas di dunia sepak bola di bawah PSSI selama satu tahun. Selain Wiwid, pelatih kiper I Komang Putra dan masseur tim, Mursyid, dikenai denda Rp30 juta.
Ginda mengatakan hampir semua korwil Pasoepati berinisiatif menggalang dana setelah mendengar sanksi yang menimpa Wiwid. Pihaknya optimistis donasi yang terkumpul bakal terus bertambah karena penggalangan dana masih dibuka hingga akhir pekan ini. Selain terjun langsung ke masyarakat, Pasoepati menerima dana bantuan lewat rekening bank.
“Sejauh ini baru tiga korwil yang melaporkan progress pengumpulan dananya. Kami memberi tenggat hingga akhir pekan ini. Seluruh dana nantinya akan diserahkan langsung ke yang bersangkutan,” kata dia.