Hingga kini capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Bantul baru menyentuh angka Rp10,9 miliar
Harianjogja.com, BANTUL–Hingga kini capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Bantul baru menyentuh angka Rp10,9 miliar.
Padahal target PAD tersebut ditambah, dari target Rp11,5 milyar pada APBD Murni naik menjadi Rp13,750 milyar pada APBD Perubahan. Atau naik sebesar Rp2,25 milyar.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan optimistis penambahan target pada APBD Perubahan dapat tercapai. Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak PAD.
Salah satunya dengan memperbanyak petugas di tempat pemungutan retribusi. Ini dilakukan untuk menekan kebocoran retribusi ketika wisatawan membludak seperti saat libur akhir pekan dan libur nasional lainnya.
“Akan kami ambil petugas kebersihan dan kamu kerahkan di TPR,” ujarnya pada Senin (9/10/2017).
Selain itu, menurutnya PAD bakal terdongkrak dengan banyaknya acara besar yang digelar di sejumlah objek wisata pada akhir tahun dan menjelang tahun baru.
Usulan senada disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Bantul, Setiya. Komisi yang membidangi sektor pariwisata ini menyarankan Dispar memperbanyak pertunjukkan kesenian di sejumlah objek wisata. Sebab usulan kenaikan target PAD ini menjadi keputusan Komisi.