Sport
Rabu, 11 Oktober 2017 - 22:25 WIB

LIGA 2 : Setelah 8 Bulan, Wonderkid Persis Solo Ini Jalani Debut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Ade Fanny Pratama, saat menghadapi PSS Sleman. (Istimewa)

Liga 2 diwarnai dengan Ade Fanny Pratama yang menjalani debut bersama Persis Solo.

Solopos.com, SOLO – Munculnya nama Ade Fanny Pratama di starting eleven Persis Solo saat menghadapi PSS Sleman, Selasa (10/10/2017), sempat mengejutkan kalangan suporter. Pasalnya, nama Ade Fanny Pratama selama ini belum pernah masuk dalam daftar starting eleven maupun pemain cadangan Persis Solo dalam mengarungi babak penyisihan hingga menembus babak 16 besar.

Advertisement

Ade menempati posisi sayap kanan yang biasa ditempati Dedi Cahyono. Pada awal tampil, Ade memang terlihat sedikit gugup. Namun, lambat laun, Ade mulai bisa mengembangkan permainan. Ade sempat menunjukkan skill istimewanya saat melewati adangan pemain PSS Sleman. Kehadiran Ade ternyata mampu memberi warna di lini sayap Persis.

“Lima menit pertama, saya memang masih agak grogi. Mungkin karena pertandingan kemarin ditonton puluhan suporter. Apalagi itu di markas PSS Sleman. Tapi setelah lima menit, saya sudah mulai bisa mengontrol bola dan lakukan passing dengan baik. Penampilan saya kemarin memang belum maksimal, tapi saya masih bisa tampil lebih baik lagi,” kata Ade kala berbincang dengan Solopos.com di Solo, Rabu (11/10/2017).

Ade merupakan wonderkid asli binaan Persis Solo. Ade yang kini berusia 19 tahun merupakan pemain yang pernah membawa Persis Junior meraih runner up putaran nasional Piala Soeratin 2014 silam. Selain Ade, kala itu Persis Junior masih diperkuat Roni Sugeng dan Fredyan Wahyu yang kini masing-masing memperkuat PS TNI dan PSMS Medan.

Advertisement

Sejak masih dilatih Yudi Suryata, Ade sebetulnya sudah direkrut sebagai pemain magang, tepatnya pada Februari 2017 lalu. Sebulan kemudian, Yudi Suryata didepak dari kursi pelatih. Sejak dipegang pelatih baru, Widyantoro, Persis Solo melakukan perombakan skuat. Ade tetap dipertahankan sebagai pemain magang.

“Saat Persis Solo bertandang ke Bantul [di laga ketiga babak penyisihan Grup 4] pada April lalu, saya resmi diangkat menjadi pemain setelah tiga bulan magang,” ujar Ade.

Setelah resmi diangkat menjadi pemain, Ade harus bersabar karena Widyantoro lebih memilih Bayu Nugroho dan Dedi Cahyono di lini sayap. Meski jarang mendapat kesempatan bermain, Ade percaya hari itu pasti tiba. Dia beruntung banyak mendapat dorongan motivasi dari para seniornya termasuk Bayu Nugroho dan Dedi Cahyono yang juga jebolan Persis Junior. Tim pelatih juga kerap memberi dorongan motivasi kepadanya.

Advertisement

“Saya selalu menambah porsi latihan sendiri. Sebab, di tim kami ada banyak pemain bagus dan lebih senior dari saya,” ujar pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo dan Andik Vermansyah itu.

Setelah delapan bulan lamanya, hari yang dinanti akhirnya datang juga. Ade terkejut saat namanya masuk dalam daftar pemain yang dibawa ke Sleman untuk menjalani laga terakhir babak 16 besar. Lebih istimewanya lagi, Ade masuk sebagai starting eleven di laga debutnya sebagai pemain profesional.

“Rasanya senang sekali. Saya bangga bisa bermain selama 54 menit. Kalau dikasih kepercayaan lagi, saya akan buktikan kalau saya layak bermain. Sebagai putra asli Solo, saya ingin sekali bawa Persis juara. Isya Allah bisa,” ucap anak pertama dari dua bersuaudara yang tinggal di Krenjongan, Kadipiro, Solo ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif