News
Rabu, 11 Oktober 2017 - 09:51 WIB

KURS RUPIAH : Rupiah Dibuka Menguat 14 Poin di Rp13.498/US$

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (11/10/2017), dibuka menguat 14 poin di Rp13.498  per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 14 poin atau 0,10% di Rp13.498 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (11/10/2017) pukul 08.00 WIB. Pada pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pukul 09.00, nilai tukar rupiah dipantau stagnan di Rp13.512 per dolar AS.

Advertisement

Nilai tukar rupiah berakhir menguat pada perdagangan Selasa (10/10/2017), menyusul pelemahan indeks dolar AS. Rupiah ditutup menguat 0,04% atau 6 poin di Rp13.518 per dolar AS, setelah dibuka dengan kenaikan 0,1% atau 14 poin di Rp13.504 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan, Senin (9/10/2017), rupiah ditutup menguat 0,01% ke Rp13.518 per dolar AS.

Penguatan rupiah berlangsung di saat mayoritas mata uang di Asia juga berada pada zona hijau, dipimpin renminbi China yang naik 0,60%, disusul won Korea Selatan yang menguat 0,59%.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,38% atau 0,355 poin ke 93,320 pada Selasa sore  pukul 16.56 WIB.

Indeks dolar AS melemah di tengah kekhawatiran seputar kelanjutan rencana reformasi pajak AS setelah Presiden Donald Trump dikabarkan berselisih dengan sesama rekannya dari Partai Republik.

Dilansir Reuters, beberapa hari setelah pihak Kongres yang dikendalikan kubu Republik mengambil langkah penting untuk memajukan undang-undang perpajakan, Trump mengeluarkan komentar sengit dalam akun Twitternya terhadap Senator Bob Corker akhir pekan lalu.

Advertisement

Komentar tersebut mengancam semakin menjauhkan Trump dari anggota Partai Republik penting lainnya, seperti Senator John McCain. Keputusan McCain untuk memberi suara ‘Tidak’ diketahui menentukan kegagalan rencana kubu Republik dalam hal pencabutan Obamacare pada bulan Juli.

Meski dikenal sebagai seorang spesialis kebijakan luar negeri, Corker juga merupakan pemain kunci dalam debat perpajakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif