Entertainment
Rabu, 11 Oktober 2017 - 04:00 WIB

90% Penonton Festival Film Indonesia di Osaka Warga Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konferensi pers film Ada Apa Dengan Cinta 2 di Jakarta, Senin (15/2/2016). (JIBI/Antara)

Dari 104 kursi yang disediakan panitia Festival Film Indonesia (FFI) Osaka 2017, 90%-nya merupakan warga Jepang.

Solopos.com, JAKARTA — Warga Jepang merespons positif film-film Indonesia yang diputar dalam FFI Osaka 2017 di Kota Osaka, Jepang, pada 22-24 September lalu.

Advertisement

Dilansir dari website Kemendikbud, Senin (9/10), dalam FFI Osaka 2017 disebarkan angket kepada semua penonton dengan jumlah angket kembali sebanyak 234 lembar. Sebesar 80 persen penonton yang menyaksikan film pada FFI Osaka 2017 menyatakan film-film yang ditayangkan masuk kategori sangat bagus dan bagus.

Sebesar 48 persen penonton menyukai genre film sejarah atau budaya sedangkan 26 persen penonton menyukai film laga atau action. Sementara itu, 53 persen adalah penonton yang datang kembali (pernah atau selalu datang ke FFI Osaka), 47 persen adalah penonton yang baru pertama kali datang, 70 persen tempat duduk di sinema yang berkapasitas 104 kursi terisi.

Masyarakat Jepang mengapresiasi lima film Indonesia yang diputar yaitu Filosofi Kopi, Toba Dreams, Sepatu Dahlan, Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2), dan The Mirror Never Lies. Film-film yang diputar di FFI Osaka 2017 merupakan film yang dipilih untuk menunjukkan berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Advertisement

Sebagai contoh sisi kehidupan anak-anak Indonesia zaman dahulu secara inspiratif bisa dilihat dalam film Sepatu Dahlan. Kemudian kehidupan modern dan anak muda masa kini bisa dilihat dalam film Toba Dreams dan AADC 2.

Film Filosofi Kopi memperlihatkan kecintaan Indonesia pada kopi dan film The Mirror Never Lies memperlihatkan keindahan alam Indonesia.

Pemilihan film juga mempertimbangkan lokasi pengambilan gambar sebagai upaya promosi destinasi pariwisata Indonesia, yaitu Wakatobi (The Mirror Never Lies), Danau Toba (Toba Dreams), Pegunungan Ijen (Filosofi Kopi), dan Yogyakarta (AADC 2). Pemutaran film dalam FFI Osaka 2017 dilakukan di Cinemart Shinsaibashi, Osaka. Tahun ini lebih dari 70 persen tempat duduk di sinema yang berkapasitas 104 kursi terisi. Bahkan untuk film Filosofi Kopi dan AADC 2 terisi 100 persen. Lebih dari 90 persen dari total penonton adalah warga Jepang.

Advertisement

FFI Osaka 2017 merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang Film) dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.

Pada 2017 ini, FFI Osaka digelar untuk ke-6 kalinya oleh KJRI Osaka sekaligus menjadi yang kali pertama diselenggarakan bekerja sama dengan Pusbang Film Kemendikbud. KJRI Osaka melakukan promosi FFI Osaka dengan target prioritas penonton masyarakat Jepang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif