Jatim
Selasa, 10 Oktober 2017 - 13:05 WIB

Siswa SMPN 1 Kota Madiun Jadi Penyaji Terbaik Festival Dalang Bocah Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 1 Kota Madiun, Daiva Kamajaya, mendalang di Festival Dalang Bocah tingkat Nasional 2017 di Jakarta, 21-23 September 2017. (Istimewa/Pemkot Madiun)

Pedalang muda asal Kota Madiun menyabet penghargaan sebagai dalang bocah kategori penyaji terbaik tingkat Nasional.

Madiunpos.com, MADIUN — Daiva Kamajaya, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Madiun, berhasil meraih penghargaan dalam Festival Dalang Bocah tingkat Nasional. Daiva dinobatkan menjadi dalang bocah kategori penyaji terbaik dalam festival yang digelar 21-23 September 2017 di Candi Bentar Komplek TMII Jakarta.

Advertisement

Festival Dalang Bocah diselenggarakan oleh Pepadi pusat dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, kemudian tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional.

Festival ini diikuti oleh 29 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing provinsi di Indoneaia. Mereka memperebutkan penghargaan sebagai dalang mumpuni (1 anak) dan predikat dalang penyaji terbaik (5 anak).

Kepala Seksi Pengelolaan dan Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Madiun, Dewanto, mengatakan dalam kesehariannya Daiva selalu berlatih mendalang di rumah dengan didampingi pedalang Ki Supriyono. Sedangkan untuk persiapan mengikuti festival tersebut, Daiva dilatih oleh tim dari Disbudparpora dan mahasiswa ISI Surakarta.

Advertisement

Dewanto yang merupakan ayah dari Daiva menuturkan pada festival tersebut Daiva menampilkan lakon Babad Wanamerta. Atas penampilannnya, Daiva meraih penghargaan bersama dalang bocah asal Kabupaten Ngawi, Kabupaten Subang, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Yogyakarta.

Mengenai pembinaan terhadap dalang bocah, kata dia, saat ini Pemkot Madiun terus melakukan pembinaan kepada generasi muda dan mencari bibit unggul. Salah satunya yaitu melalui lomba dalang anak dan remaja yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

“Saat pentas perlu ada koordinasi antara dalang dengan pengrawit untuk menselaraskan iringan dengan cerita yang akan dibawakan dalang. Untuk tampil di festival kemarin, Daiva membutuhkan empat kali latihan bersama pengrawit,” jelas dia dalam siaran pers yang dikutip Madiunpos.com, Selasa (10/10/2017).

Advertisement

Lebih lanjut, dia menuturkan juri dalam Festival Dalang Bocah tersebut adalah para pedalang dari ISI Solo, Banyumas, dan Jakarta. Daiva berangkat ke Jakarta bersama guru pendamping dan tim pengrawit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif