Rumah masa kecil Harry Potter dijual seharga Rp17,5 miliar.
Solopos.com, SOLO – Pencinta Harry Potter tentu sudah tak asing dengan rumah ikonis di Godric’s Hollows. Rumah tersebut dipakai sebagai lokasi pengambilan gambar untuk film Harry Potter and The Deathly Hallows yang dirilis 2010 silam.
Rumah itu merupakan bagian penting dalam kehidupan masa kecil si penyihir berkacamata. Pasalnya, bangunan itu menjadi saksi bisu peristiwa pembunuhan sadis orang tua Harry, Lily dan James, oleh penyihir jahat Voldemort. Namun, dalam kehidupan nyata, itu hanyalah rumah biasa dengan arsitektur Inggris era abad ke-14.
Setelah sekian lama tak terpakai, rumah ikonis itu dijual oleh pemiliknya. Dilansir E! News, Selasa (10/10/2017), rumah itu merupakan properti kuno milik keluarga De Vere. Rumah yang terletak di Desa Lavenham, sebelah utara Kota London, Inggris, dijual sekitar Rp17,5 miliar.
Harga rumah itu memang sangat fantastis. Pasalnya, bangunan itu dimiliki oleh keluarga terkaya setelah para anggota kerajaan Inggris. Berbeda dari di film yang tampak sudah reot, rumah itu masih berdiri kokoh. Bangunan seluas 964 meter persegi itu didesain dengan gaya abad pertengahan. Dilengkapi dengan enam kamar tidur, empat kamar mandi, aula, ruang tamu, dapur, dan beberapa ruangan lain. Di sekelilingnya terhampar taman yang luas, cocok untuk mengadakan acara minum teh atau pesta kebun.
Rumah itu termasuk di antara 340 bangunan di Lavenham, yang dianggap sebagai desa paling terawat di Inggris pada abad pertengahan. Pada tahun 1651, saudara perempuan dan saudara laki-laki termuda Charles II dan James II dipenjara di tahanan rumah yang ada dalam bangunan tersebut. Dan dalam periode tahun 1649 dan 1660, para pangeran dan putri muda ditempatkan di bawah pengawasan Mary de Vere, istri Lord Fairfax.
Rumah De Vere mempertahankan berbagai tampilan di zamannya, termasuk bingkai kayu besar, perapian, lukisan dinding dan tangga spiral yang terbuat dari bebatuan langka dengan pegangan bata berukir. Ukir-ukiran indah pada pintu juga menjadi ciri khas bangunan, menjadikannya salah satu tempat paling banyak difoto di Inggris.