Sport
Selasa, 10 Oktober 2017 - 21:13 WIB

Mimpi Suriah ke Piala Dunia Sirna

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Australia vs Suriah (JIBI/REUTERS/David Gray)

Suriah dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.

Solopos.com, SYDNEY — Sebuah spanduk bertuliskan “Dongeng Cinderella akan Berlanjut” dibentangkan seorang pendukung Suriah ketika laga melawan Australia di ANZ Stadium, Sydney, Selasa (10/10/2017) petang WIB.

Advertisement

Warga Suriah memang bermimpi negaranya mendapat mukjizat untuk lolos ke Piala Dunia. Negara yang sedang dilanda konflik peperangan tersebut sebenarnya sudah mengantongi modal bagus dengan lolos ke play-off Asia melawan Australia.

Pada leg pertama yang digelar di Melaka, pekan lalu, Suriah pun mampu menahan imbang Australia 1-1. Sayang, mimpi Suriah untuk lolos ke Piala Dunia 2018 akhirnya kandas dengan kekalahan 1-2 dari Australia pada leg kedua di ANZ Stadium.

Advertisement

Pada leg pertama yang digelar di Melaka, pekan lalu, Suriah pun mampu menahan imbang Australia 1-1. Sayang, mimpi Suriah untuk lolos ke Piala Dunia 2018 akhirnya kandas dengan kekalahan 1-2 dari Australia pada leg kedua di ANZ Stadium.

Pertarungan tersebut berlangsung dramatis dengan melalui babak extra-time dan diwarnai sebuah kartu merah. Suriah sempat unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Pemain Suriah, Omar Al Somah, melepaskan tendangan sari sayap kiri yang bisa merobek gawang tuan rumah yang dikawal Matthew Ryan.

Striker gaek Australia, Tim Cahill, mampu menyamakan kedudukan lewat gol tandukannya pada menit ke-13.  Socceroos, julukan Australia, berusaha menggandakan skor dengan beberapa kali menggedor pertahanan tim asal Timur Tengah itu. Namun, hingga 90 menit berakhir, kedudukan 1-1 tidak berubah.

Advertisement

Cahill akhirnya memastikan Australia menang dengan golnya di menit ke-109. Striker gaek berusia 37 tahun tersebut lagi-lagi memakai kepalanya untuk merobek gawang Suriah dan memastikan negaranya lolos ke play-off interkontinental.

“Anda menulis skenario Anda sendiri. Saya bilang kepada Tommy Rogic [penyerang Australia] jika kamu tidak ambil momentummu, saya saya akan mengambilnya,” jelas Cahill, seperti dilansir Fifa.com.

“Saya sangat bertanggung jawab saat main. Ini adalah hasratku. Saya akan berlari sampai akhir untuk manajer dan para pemain. Saya bangga kami kompak dan bagaimana kami bisa membantu anak-anak untuk menyaksikan apa yang mereka impikan,” sambungnya.

Advertisement

Itu menjadi gol ke-50 Cahill bagi Socceroos. “Saya tahu, saya akan mencetak gol. Saya tidak banyak mendapat bola namun pada akhirnya saya mendapatkannya. Ini sudah saya lakukan sepanjang hidup saya, dan saya akan lanjutkan,” lanjut Cahill.

Di play-off interkontinental, Australia akan bertemu dengan tim yang finis peringkat keempat di kualifikasi Zona CONCACAF. Pertandingan akan digelar dua leg (home and away) pada medio November mendatang.

Play-off akan berbeda, sejauh ini kami baru berhadapan dengan tim Asia. Kami harus siap untuk itu,” urai pemain Australia, Mark Milligan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif