Sport
Selasa, 10 Oktober 2017 - 20:23 WIB

KUALIFIKASI PIALA DUNIA : Kurang Meyakinkan, Italia Diminta Ganti Formasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Timnas Italia merayakan gol. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Kualifikasi Piala Dunia diwarnai dengan Italia yang banyak menuai kritik.

Solopos.com, NAPLES – Timnas Italia memang masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia lewat babak play-off. Namun, mereka tetap mendapat banyak kritik lantaran tampil kurang meyakinkan di babak Kualifikasi Piala Dunia.

Advertisement

Italia harus melewati babak play off setelah hanya finis di posisi kedua di bawah Spanyol dalam babak Kualifikasi Piala Dunia. Performa Italia sendiri sebenarnya tak buruk-buruk amat, terutama di awal-awal babak Kualifikasi. Namun performa mereka cenderung menurun usai dibantai Spanyol, tiga gol tanpa balas.

Setelah kekalahan itu, Italia memang memetik tiga kemenangan beruntun. Namun kemenangan-kemenangan itu diraih hanya dengan skor tipis. Contohnya di partai terakhir saat mereka menundukkan Albania dengan skor 1-0, Selasa (10/10/2017) dini hari WIB.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis pun mengkritik Italia besutan Gianpiero Ventura. De Laurentiis menyebut Ventura harus meninggalkan formasi 4-2-4 yang selama ini ia pakai. Formasi itu dianggap tak dipahami para pemain sehingga membuat performa tim tak oke.

Advertisement

“Sulit untuk memegang kendali tim nasional, terutama Italia, karena dia harus mengumpulkan pemain dari berbagai klub dan bahkan berbagai liga,” kata De Laurentiis seperti dikutip dari Sky Sport Italia.

“Anda takkan punya banyak waktu untuk bekerja dengan grup pemain yang Anda punya. Anda juga berada di bawah tekanan untuk memainkan atau tidak memainkan berbagai pemain, jadi ini adalah situasi yang gila. Jangan lupa, Antonio Conte kabur dari tim nasional secepat mungkin.”

“Meski demikian, saya ingin memberi saran kepada Ventura. Tinggalkan skema 4-2-4. Ini adalah sistem yang tidak diketahui sebagian besar pemain di skuat dan membuat segala sesuatunya lebih rumit dari yang diperlukan,” terangnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif