SOLOPOS.COM - Relawan mencoba membuat paus yang terdampar di Golden Bay, Selandia Baru, tetap bertahan hidup. (JIBI/Reuters/Anthony Phelps)
Anomali medan magnet bisa dengan mudah membingungkan paus-paus itu
Harianjogja.com, NEW YORK-Aktivitas matahari bisa menyebabkan dampak yang fatal bagi paus. Banyak paus terdampar dan akhirnya mati disinyalir ada hubungannya dengan aktivitas maharia.
Dilansir dari Space.com, Klaus Heinrich Vanselow dari Kiel University di Jerman menuliskan, di laut terbuka, paus sperma mungkin bisa mengimbangi gangguan gangguan sementara pada navigasi magnetik mereka. Ditambah lagi, badai matahari memiliki dampak yang kecil pada medan geomagnetik pada garis lintang rendah, di mana paus sperma lahir dan paus sperma betina menghabiskan waktu seumur hidup.
Namun, setelah penyapihan, paus muda melakukan perjalanan ke perairan utara, terpikat bergerak ke barat kepualaun Inggris menuju laut Norwegia dengan makan cumi-cumi. Para paus tidak biasanya bergerak ke Laut Utara (perairan selatan Norwegia dan utara Belanda), yakni ke tempat mereka terdampar pada 2016.
Namun, anomali medan magnet bisa dengan mudah membingungkan paus-paus itu. Jika kenaikan intensitas medan magnet bisa mengelabuhi paus, mungkin mereka berpikir berada jauh di utara, tetapi mungkin saja mereka bergerak terlalu ke selatan.
Baca juga : Suar Surya Diduga Penyebab Paus Terdampar
Paus mungkin tidak bisa berbalik arah di perairan dangkal dekat pantai di Laut Utara, dekat lokasi mereka terdampar. Karena tidak bisa berbalik, hasilnya pun fatal dengan banyaknya paus yang akhirnya mati.
Tahun-tahun bisa berlalu tanpa adanya paus yang terdampar meskipun matahari aktif. Satu penelitian pada 2007 menemukan, terdamparnya paus sedikit berhubungan dengan suhu air. Hal itu menunjukkan, mungkin saja ketersediaan mangsa dan pergantian zona pencarian makanan memiliki peran penting pada paus, apakah mereka rentan terdampar atau tidak.