Jogja
Selasa, 10 Oktober 2017 - 13:40 WIB

Bencana di Musim Hujan Mulai Berdatangan

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim TRC BPBD Sleman mengevakuasi material longsoran dan pohon tumbang di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Senin (9/10/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN— Akibat hujan yang turun pada Senin (9/10/2017) dini hari, tiga pohon akasia di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan tumbang. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.Pemerintah meminta masyarakat wapada memasuki musim hujan.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwa menyatakan, pohon-pohon itu tumbang akibat tebing di sekitar lokasi yang longsor. Tinggi tebing yang longsor lima meter dengan panjang tiga meter. “Ini skalanya kecil, tapi tetap perlu diwaspadai. Diameter akasianya 20 sentimeter,” katanya Senin (9/10/2017).

Petugas Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Sleman bersama warga telah mengevakuasi kawasan longsor, sebab, material longsor sempat menutup akses jalan menuju bungker Kaliadem, Cangkringan. Selain tiga pepohonan di lokasi tersebut, petugas juga membersihkan rumpunan bambu yang ikut longsor.

Pada Sabtu (7/10/2017) dan Minggu (8/10/2017) hujan yang turun di sebagian wilayah Sleman berdampak pada longsoran di beberapa lokasi. Di Perumahan Gria Taman Asri (GTA) Pandowoharjo Ngaglik, sebuah tanggul di Blok G dan H longsor. Tanggul yang longsor sepanjang 11 meter, setinggi tiga meter dengan ketebalan dua meter. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/10/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.

Advertisement

“Kejadian itu akibat penyempitan sungai. Sudah ditangani tim TRC termasuk pembersihan pohon yang melintang di sungai,” katanya.

Terpisah, Krisna Setya, warga Kutu Dukuh, Sinduadi Mlati mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (7/10/2017) menyebabkan longsor pada tanggul Kali Buntung di lokasi tersebut semakin parah. Menurutnya, longsor di talut tersebut sudah terjadi sejak Maret lalu. Ia sudah melaporkan kejadian itu mulai dari RT hingga kecamatan. Namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki talut tersebut.

“Maret lalu hanya diberi terpal oleh TRC BPBD. Sabtu (7/10/2017), talut itu longsor lagi akibat hujan,” ujarnya. Dia berharap agar Dinas terkait untuk segera memperbaiki talut tersebut. Sebab dikhawatirkan kondisi talut semakin rusak karena hujan sudah turun hampir setiap hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif