Jogja
Senin, 9 Oktober 2017 - 11:55 WIB

Tinjau Lokasi, Ini Permintaan Menhub untuk Pembangunan Bandara Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers usai meninjau progres pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di wilayah Palihan, Temon, Kulonprogo, Minggu (8/10/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Desain bangunan fisik New Yogyakarta International Airport (NYIA) diharapkan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal

Harianjogja.com, KULONPROGO-Desain bangunan fisik New Yogyakarta International Airport (NYIA) diharapkan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal. PT Angkasa Pura I diminta menjalin komunikasi dengan kalangan seniman maupun budayawan untuk merealisasikannya.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan NYIA di wilayah Palihan, Temon, Kulonprogo, Minggu (8/10/2017).

Menurutnya, banyak seniman dan budayawan yang bersedia menyumbangkan idenya secara cuma-cuma. Mereka hanya akan meminta agar ada ruang atau sudut tertentu untuk memamerkan karya seni sehingga turut mendukung pengembangan konsep kearifan lokal.

“Jogja ini sangat menghargai kearifan lokal. Saya minta Angkasa Pura I melakukan diskusi dan pembahasan agar kearifan lokal tampil di bangunan ini [NYIA],” kata Budi.

Advertisement

Budi memaparkan, NYIA harus menjadi kebanggan masyarakat Jogja. Salah satunya karena peran bandara international tersebut dalam menjadikan Jogja sebagai destinasi wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Dia berpendapat, kearifan lokal di lingkungan bandara dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.

Budi lalu berharap proses pembangunan NYIA berjalan lancar sehingga bisa memenuhi target untuk mulai beroperasi pada 2019 mendatang. Dia mengingatkan agar semua tahapan dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dengan tetap mengayomi warga terdampak.

“PT PP [Pembangunan Perumahan] juga saya minta melakukan pengamatan yang cermat tentang daya dukung tanah supaya saat konstruksi selesai tidak ada masalah,” ujar Budi.

Advertisement

Budi menambahkan, persiapan pembangunan jalur kereta api dari kawasan NYIA menuju Jogja juga terus dilakukan. Kereta api akan dijadikan angkutan andalan untuk membawa ribuan penumpang yang naik-turun di NYIA karena mampu mempersingkat waktu tempuh.

Jalur kereta api ditargetkan selesai bersamaan dengan pembangunan bandara. Stasiun Kedundang di wilayah Temon akan kembali dihidupkan untuk mendukung trase baru tersebut. “Kita minta yang ke Jogja itu stasiunnya tidak di Tugu tapi di tempat lain. Kalau misalnya di Lempuyangan, kita akan butuh satu bangunan baru [untuk menampung lonjakan jumlah penumpang,” ucap Budi menerangkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif