Jateng
Senin, 9 Oktober 2017 - 07:50 WIB

LIGA 2 : Kans Tiba-Tiba Menipis, Persibat Nothing to Lose

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persibat Batang menumbangkan PSMS Medan 1-0 pada laga lanjutan Babak 16 Besar Liga 2 Tahun 2017 di Stadion M. Sarengat, Batang, Jateng, Jumat (29/9/2017) sore. (JIBI/Solopos/Antara/Kutnadi)

Liga 2, peluang Persibat Batang lolos ke delapan besar menipis.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kans Persibat Batang lolos ke fase Perempat Final Liga 2 mendadak menipis seiring kekalahan 1-2 kesebelasan itu dari Persita Tangerang di Stadion Moch. Sarengat, Batang, Sabtu (8/10/2017). Kendati demikian, Persibat enggan mengibarkan bendera putih alias menyerah dalam perebutan tiket ke babak delapan besar.

Advertisement

Langkah Persibat meraih tiket delapan besar memang menghadapi jalan terjal. Pascakalah dari Persita, skuat berjuluk Laskar Alas Roban itu pun turun peringkat ke urutan ketiga dalam daftar klasemen Grup B Liga 2.

Persibat mengemas tujuh poin, hasil dua kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Poin Persibat itu, sama dengan milik PSMS Medan yang berada di urutan kedua. Meski demikian, PSMS lebih layak di posisi kedua karena unggul selisih jumlah gol dibanding Persibat.

Kendati demikian, Persibat masih berpeluang lolos ke delapan besar. Asalkan, pada partai terakhir Babak 16 Besar Liga 2 mengalahkan PSIS Semarang, Rabu (11/10/2017). Namun, hal itu tidaklah mudah karena Persibat harus menghadapi PSIS dengan status sebagai tim tamu. Praktis, Persibat pun harus mampu mengatasi tekanan PSIS yang juga mengincar kemenangan dan juga para suporter tim berjuluk Mahesa Jenar itu.

Advertisement

“Kami nothing to lose aja. Memang berat meraih kemenangan atas PSIS apalagi tampil di partai tandang. Tapi, apa boleh buat. Kami harus melakukannya jika ingin lolos ke delapan besar,” ujar Manajer Persibat, Danang Aji Saputra, saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu (8/10/2017).

Persibat sebetulnya sudah bisa memastikan langkahnya ke Babak 8 Besar Liga 2, jika pada laga kontra Persita meraih kemenangan. Namun, fakta berkata lain. Tampil di depan pendukungnya, skuat besutan Daniel Roekito itu justru kalah.

“Mungkin anak-anak saat itu tertekan karena harus memberikan kemenangan. Jadi mainnya enggak lepas dan justru terbebani. Ditambah lagi, mereka kelelahan sepulang dari Medan [menghadapi PSMS],” beber Danang.

Advertisement

Danang pun berharap kesalahan saat kalah dari Persita tak lagi diperlihatkan Arif Budiono dkk. “Kami harus main lepas. Jangan terbebani untuk menang, yang penting main fight dan menunjukkan penampilan terbaik. Kalau itu bisa dilakukan, kami yakin bisa menang dari PSIS,” ujar Danang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif